10 Korupsi Terbesar di Papua, Firli: Maaf Tidak Bisa Sebut Satu Persatu Perkaranya

Ilustrasi Gedung KPK/foto:Ist. Pansel KPK. Korupsi LPEI
Gedung KPK (Foto:IST)

Jakarta, Gempita.co – Adanya 10 korupsi terbesar di Papua, diakui Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri tengah mengusut.

“Nah terkait itu, kami ingin sampaikan apa yang dilakukan KPK, sedang berjalan mohon maaf saya tidak bisa sebut satu persatu perkaranya,” kata Ketua KPK Firli Bahuri di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis (20/5/2021) malam.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Hal itu dikatakan Firli Hal menanggapi pernyataan, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyebut akan membongkar sepuluh kasus korupsi di Papua.

Namun, Firli belum bisa menjelaskan secara rinci total kasus yang tengah ditangani di Papua. Dia juga enggan membeberkan perkara kasus itu.

“Pada saatnya karena akan sampaikan sejauh mana penanganan perkara yang terjadi di daerah-daerah yang memperoleh dana otonomi khusus,” katanya.

Firli menegaskan akan terus memberantas korupsi di Indonesia. Komisi antikorupsi dijamin bakal menindak semua orang yang berani lakukan rasuah tanpa pandang bulu.

“Karena prinsip kita adalah kita ingin mensejahterakan seluruh rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke dari pulau Miangas sampai Pulau Rote,” ujar Firli.

Sebelumnya, Mahfud MD mengungkapkan pemerintah menerapkan dua kebijakan khusus menangani masalah di Papua. Salah satunya menelusuri penyalahgunaan dana negara.

“Penelusuran penyalahgunaan dana negara atau korupsi. Kita sudah menentukan 10 korupsi terbesar,” kata Mahfud dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (19/5/2021).

Mahfud menyebut pemerintah sudah mengantongi laporan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Badan Intelijen Negara (BIN). Komitmen itu untuk menepis anggapan pemerintah membiarkan praktik rasuah di Papua.

Sumber: berbagai sumber

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali