158 PMI di Sejumlah Negara Pasifik Dipulangkan Kemenlu ke Tanah Air

Penambahan kasus infeksi virus Covid-19 yang menginfeksi WNI di luar negeri rata-rata terjadi di Timur Tengah/kemenlu.go.id

Jakarta, Gempita.co – Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemenlu) berhasil memulangkan 158 pekerja migran Indonesia (PMI) ke Tanah Air Dari sejumlah negara-negara Pasifik.

Menurut keterangan resminya, pekerja migran tersebut sebelumnya berada di Marshal Island, Papua Nugini, Solomon Island dan Fiji.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Mereka tiba di Bandara Soekarno Hatta pada Kamis Malam.

Dari total 158 PMI tersebut, sejumlah 35 ABK sempat tertahan selama 5 bulan di Majuro, Marshal Island seusai menyelesaikan kontrak kerjanya di kapal ikan berbendera Republik Rakyat Tiongkok.

ABK tersebut tidak dapat kembali ke tanah air akibat penerapan kebijakan karantina oleh Pemerintah Marshal Island.

Kondisi yang sama juga dialami oleh PMI di titik lainnya yaitu 29 PMI di Fiji, 15 PMI di Papua Nugini, serta 78 PMI di Solomon Islands.

Pada rombongan yang sama, turut dipulangkan jenazah ABK yang meninggal dunia di Fiji akibat kecelakaan kerja di atas kapal berinisial AW.

Selama Pandemi, Kementerian Luar Negeri RI telah memfasilitasi pemulangan sebanyak lebih dari 27.064 ABK, baik ABK kapal niaga maupun kapal ikan yang terdampar di luar negeri akibat kebijakan pembatasan mobilitas di banyak negara.

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali