2 Dosen Indonesia Masuk Daftar Ilmuwan Paling Berpengaruh di Dunia

Dosen

Jakarta, Gempita.co – Dua dosen Universitas Sumatra Utara (USU) Prof. Dr Eng Himsar Ambarita ST, MT dan Prof Drs Mahyudin M.IT, Ph.D, masuk dalam daftar dua persen ilmuwan paling berpengaruh di dunia. Data keduanya dilansir oleh Elsevier BV dan Stanford University.

Rektor USU Dr Muryanto Amin, menanggapi pencapaian prestasi tersebut dengan penuh sukacita.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Masuknya dosen Perguruan Tinggi Negeri Sumut dalam peringkat daftar dua persen ilmuwan yang paling berpengaruh di dunia itu akan mampu membuka pintu lebih lebar bagi USU. Untuk mencapai tujuannya sebagai perguruan tinggi berstandar internasional.

“Saya mengucapkan selamat kepada dua orang dosen USU tersebut dan berterima kasih atas seluruh dedikasi dan kontribusi yang diberikan terhadap kemajuan Iptek sekaligus mendorong kemajuan USU ke kancah internasional,” ucapnya, Jumat (29/10/2021).

Rektor berharap prestasi ini dapat lebih ditingkatkan dan diikuti oleh dosen-dosen USU lainnya, sehingga akan memberikan dampak positif bagi peningkatan reputasi USU di pemeringkatan internasional.

Sementara itu, rilis update database per tanggal 20 Oktober 2021 itu, memuat 58 ilmuwan berafiliasi Indonesia yang masuk daftar dalam kategori single year, Prof Dr Eng Himsar Ambarita ST, MT, yang merupakan salah seorang Guru Besar USU dari Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik menduduki posisi ke-44 dalam daftar tersebut.

Turut mendampinginya yakni Prof Mahyuddin yang juga merupakan Guru Besar dari Fasilikom TI, yang berada di posisi ke-58.

Prof Himsar Barita mengaku sangat bersyukur dan termotivasi untuk melakukan lebih banyak riset yang bermanfaat dengan adanya tersebut, khususnya riset berbasis teknologi yang memiliki kontribusi dalam memudahkan manusia untuk menjalani fungsi sosial dan ekonomi.

“Saya berharap di tahun-tahun mendatang akan semakin banyak dosen USU yang berhasil masuk dalam daftar ini, serta memberikan pengaruh signifikan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,” ucapnya.(Ant)

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali