Lingga, Gempita.co – Pasca meredanya Covid-19 Kementrian Agama (Kemenag) Lingga segera melaksanakan kegiatan bimbingan perkawinan. Hal ini perlu dilakukan segera mengingat jumlah calon pengantin (catin) yang mendaftar untuk menikah semakin banyak.
Setelah menggelar di Kecamatan Lingga sebulan yang lalu, kali ini bimbingan catin kembali dilakukan di Singkep dengan peserta sebanyak 27 pasang calon suami-istri.
“Tujuan kegiatan ini agar catin memiliki bekal dan ilmu dalam memasuki tahapan kehidupan berumah tangga,” demikian menurut Kasi Bimas Islam Kemenag Lingga Abdurokhman, Kamis (16/07/2020).
“Sesuai dengan cita-cita mulia dari rumah tangga adalah terwujudnya keluarga yang mawaddah, warahmah. Pada akhirnya akan menuju kehidupan yang tenang atau sakinah,” sambungnya.
Berdasarkan penelitian, angka perceraian makin meningkat. Banyak pasangan mencari kebahagiaan di luar rumah.
“Dari setiap sepuluh peristiwa pernikahan, terdapat satu perceraian. Kondisi ini harus kita waspadai,” ucap Abdurokhman.
Sementara itu, Kasi Pemerintahan, Ketentraman dan Ketertiban Singkep, Baheramsyah, mengharapkan kepada pasangan yang menikah nantinya untuk saling menguatkan.
“Artinya jangan sampai baru sebentar menikah, dapat kabar langsung mau bercerai. Sejatinya kita menikah tentu ingin meraih kesenangan dan kebahagiaan bersama. Melestarikan perkawinan tentu dengan harapan akan melahirkan generasi penerus,” kata Baheramsyah.
Sedangkan Kepala Kemenag Lingga M Nasir dalam sambutan pembukaan Bimbingan Perkawinan mengingatkan kepada catin agar memperbaiki orientasi berumah tangga.
“Jangan motif berumah tangga hanya untuk mencari kesenangan, tapi yang dicarikan adalah kebahagian. Kalau kesenangan itu lebih cenderung ke faktor materi. Sementara kebahagiaan kecendrungannya pada faktor non materi. Bagaimana cara bahagia? ikuti paparan materi sampai selesai,”ungkapnya.
“Kesiapan lahir batin harus benar-benar kita tanamkan dalam diri kita. Di kala hidup sendiri tentu akan sangat jauh berbeda dengan hidup berkeluarga nanti,” tambah M Nasir.
“Bagaimana mendidik anak-anak di tengah kondisi masyarakat yang mengalami degradasi moral. Banyak orangtua mengeluh kalau saat ini sangat susah mendidik anak. Ini juga menjadi sebuah tantangan bagi pasangan rumah tangga,” bebernya.
Menurut Kepala Kemenag Lingga, kemajuan bangsa sangat dipengaruhi keharmonisan rumah tangga. Tatanan kehidupan di masyarakat dipastikan terbangun melalui personel dalam keluarga.
Adapun narasumber yang mengisi kegiatan Bimbingan Perkawinan ini adalah Kepala Kemenag, Dinas Kesehatan, Komisi Perlindungan dan Pengawasan Anak Daerah (KPPAD), dan fasilitator bimbingan perkawinan (Binwin).