30 Warga Gerendeng Karawaci, Tangerang Positif Covid-19 Usai Pulang Mudik

KARAWACI, Gempita.co-Tidak kurang dari 30 warga di Kelurahan Gerendeng RT 3 RW 11, Kecamatan Karawaci terkonfirmasi positif Covid-19. Mereka terpapar Covid-19 diduga karena nekat melakukan mudik pasca lebaran lalu.

Lurah Gerendeng Nasron A Mufti mengatakan, pihaknya langsung melakukan karantina di wilayah tersebut. Pengawasan terhadap orang yang tidak berkepentingan dilarang memasuki wilayah.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

“Sampai semalem (Senin/7/6) penutupan pemberlakuan jam malam. Kita bataskan , yang masih kerja diluar masih sementara diperbolehkan dengan ketentuan protokol yang ketat,” ujarnya, Selasa, (08/06).

Dari 30 warga yang positif Covid-19, 16 diantaranya melakukan isolasi mandiri. Sementara 14 lainnya Isolasi di Rumah Sakit dan Rumah Isolasi Terkonsentrasi (RIT). “Kondisi hari ini per kemaren sore total positif Covid-19 ada 30 orang. Ada terdiri dari 2 RT, RT 11 dan yang paling banyak kasus terdapat di RT 03 ada sekitarnya 29 orang,” kata Nasron.

Nasron menduga para warga positif Covid-19 lantaran nekad melakukan perjalanan ke luar kota atau mudik. Mereka melaksanakan mudik setelah kebijakan pemerintah tentang pelarangan mudik lebaran lalu usai. “Karena kondisi pemeberlakuan Penyekatan wilayah mereka tidak pulang tapi setelah penerapan selesai akhirnya mereka ada yang mudik tanpa memberitahukan perangkat RT dan RW,” katanya.

Mereka baru melapor kepada perangkat RT atau RW setelah merasakan efek Covid-19. “Mereka mungkin merasa sakit biasa ketika kondisi fisiknya melemah baru lapor ke RT dan RW,” imbuh Nasron.

Kendati demikian, warga yang rata-rata masih satu keluarga ini mendapat perhatian kala melakukan Isolasi Mandiri. Warga bahu-membahu memberikan bantuan sembako kepada mereka yang positif Covid-19.  “Kita berikan sembako dan ini akan berjalan sampai mereka sembuh total,” kata dia.

Ketua RT 03, Subari mengaku kecolongan. Pasalnya warga yang positif Covid-19 tidak melapor untuk berpergian.  “Saya bener-bener kecolongan. Mereka sudah sakit baru kemudian lapor ke kami,” katanya.

Meski begitu, warga terlihat tak khawatir dengan peristiwa ini. Mereka nampak bergotong-royong untuk membatu warga yang positif Covid-19.  “Sebenernya tergantung kita. Kita mah cuek saja. Karena yang penting jangan terlalu khawatir karena nanti imunnya malah turun,” ungkap salah satu warga, Candra.

Kini akses warga untuk memasuki wilayah tersebut hanya satu yakni di Gang bahagia. Nampak Satuan Tugas Covid-19 berjaga depan pos jaga. Warga yang tak berkepanjangan dilarang masuk. Bila ingin memasuki wilayah itu wajib melapor dan menerapkan protokol kesehatan.

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali