Jakarta, Gempita.co -Hujan deras yang terus-menerus mengguyur Jakarta sejak Minggu (23/2/2020) dini hari mengakibatkan 36 kelurahan di wilayah DKI Jakarta terendam banjir. Wilayah Jakarta Timur menjadi yang paling banyak dengan total 15 Kelurahan.
Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya melalui akun Twitter @TMCPolaMetro, Minggu (23/2/2020) melaporkan beberapa ruas jalan di DKI Jakarta belum bisa dilalui kendaraan meskipun sebenarnya air telah surut.
Jalan yang belum bisa dilalui tersebut adalah Jalan Kemang Utara IX (Pasar Jagal) Jakarta Selatan yang terdampak banjir setinggi 100-120 sentimeter. Juga underpass Dukuh Bawah di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat.
TMC Polda Metro Jaya juga melaporkan Jalan Perintis Kemerdekaan tak dapat dilalui akibat genangan air setinggi 50-80 sentimeter. Demikian juga di underpass Jalan Matraman Raya, Jakarta Timur.
Kawasan lainnya yang juga tak bisa dilalui kendaraan. adalah di Jalan Ahmad Yani, tepatnya di depan pintu Tol Cempaka Putih dan Jalan Yos Sudarso Jakarta Utara yang digenangi banjir setinggi 50 sentimeter.
Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta Mohammad Insaf melalui pesan tertulisnya, Minggu (23/2/2020) mengatakan penyebab banjir yang turun diakhir pekan kali ini diakibatkan oleh curah hujan yang lebat.
“Dari data yang kami himpun total ada 23 Kecamatan, 36 Kelurahan, 55 RW dan 87 RT terdampak banjir pada Minggu 23 Februari 2020,” kata Insaf.
Lebih jauh Insaf menjelaskan, ketinggian air di wilayah Jakarta Pusat tercatat antara 20-90 cm.Kemudian Jakarta Selatan 20-120 cm. Sedangkan di wilayah Jakarta Timur ketinggian air mencapai 5-100 cm.
Sementara itu wilayah Jakarta Utara ketinggian air berkisar 5- 10 cm dan Jakarta Barat hanya mencapai 5-10 cm.
“Total pengungsi diseluruh wilayah terdampak banjir di Jakarta ada 22 kepala keluarga terdiri dari 62 jiwa,” ungkap Insaf.