4.792 Kasus Baru Corona RI, Terbanyak Berasal dari Jakarta dan Jawa Barat

Ilustrasi isolasi mandiri - Foto: Istimewa

Jakarta, Gempita.co-Polisi melakukan kampanye sosialisasi menggunakan masker dan cuci tangan saat hari bebas kendaraan bermotor di kawasan Sudirman, Jakarta, Minggu (8/11/2020). DKI Jakarta menyumbang tambahan 1.240 kasus Covid-19 pada hari Jumat (20/11).

Jumlah kasus positif Covid-19 pada Jumat (20/11) bertambah 4.79 menjadi 483.518 orang. Provinsi DKI Jakarta dan Jawa Barat menyumbang kenaikan 2.112 kasus atau 44% dari total kenaikan angka positif hari ini.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Tambahan kasus ini didapatkan dari 41.955 uji spesimen terhadap 39.204 orang. Secara total, pemerintah telah melakukan 5.261.426 uji spesimen kepada 3.496.039 penduduk hingga saat ini.

DKI Jakarta menyumbang lonjakan kasus tertinggi yakni 1.240 orang. Jawa Barat yang mencatatkan 872 pasien baru berada di peringkat kedua.

Provinsi Jawa Tengah berada di posisi ketiga dengan 509 kasus baru hari ini. Berikutnya adalah Jawa Timur yang melaporkan 379 pasien baru dan Sumatera Barat dengan 218 kasus.

Jumlah pasien sembuh yang dilaporkan hari ini bertambah 3.940 menjadi 410.552 orang. Namun, angka kematian pasien Covid-19 juga naik 78 menjadi 15.678 orang.

Jawa Timur menyumbang tambahan pasien corona meninggal dunia terbanyak hari ini yakni 25 orang. Di bawahnya ada DKI Jakarta yang melaporkan adanya kasus kematian baru sebanyak 15 orang.

Pemerintah juga melaporkan jumlah suspek Covid-19 hingga hari ini mencapai 63.074 orang. Adapun penyakit ini telah melanda 505 kabupaten dan kotamadya di seluruh Indonesia.

Sedaangkan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 meminta pemerintah daerah menekan penularan corona dengan memberi sanksi kepada mereka yang melanggar protokol kesehatan. Salah satu yang menjadi sorotannya adalah insiden kerumunan massa yang terjadi di Jakarta dan Bogor pada pekan lalu.

“Jangan sampai apa yang kita alami pekan lalu terulang lagi pekan berikutnya,” kata Juru Icara Sathas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito, Kamis (19/11).

Sedangkan Kepala Satgas Covid-19 Doni Monardo meminta kepala daerah, Pangdam dan Kapolda segera menyampaikan ke publik bahwa masyarakat harus disiplin dan patuh pada protokol kesehatan.

Doni lalu meminta para tokoh masyarakat, pemuka agama, atau siapapun dapat menunda segala bentuk aktivitas yang berpotensi menimbulkan kerumunan dan melanggar protokol kesehatan.

“Para tokoh, ulama harus menjadi teladan, memberi contoh mencegah agar tidak terjadi pelanggaran protokol kesehatan,” kata Doni.

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali