5 Kepala Daerah Bodebek Minta Hentikan Sementara Layanan KRL

Lima kepala daerah Bodebek sepakat akan mengirimkan surat segera untuk meminta Kemenhub menghentikan layanan KRL Commuterline. (Foto: net)

Bogor, Gempita.co – Untuk menghindari penularan Covid-19 makin meluas lewat KRL, lima kepala daerah dari Bogor, Depok dan Bekasi (Bodebek) menggelar rapat koordinasi melalui saluran video conference, Selasa (5/5/2020).

Mereka membahas seputar rekomendasi untuk Kementerian Perhubungan (Kemenhub) agar menghentikan sementara layanan KRL.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Rapat ini digelar setelah ditemukan tiga orang penumpang KRL yang kemudian dinyatakan positif corona setelah dilakukan cek acak di Stasiun Bogor.

Lima kepala daerah yang ikut dalam rapat virtual ini antara lain, Wali Kota Bogor Bima Arya, Bupati Bogor Ade Munawaroh Yasin, Wali Kota Depok Mohammad Idris, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi dan perwakilan Pemerintah Kabupaten Bekasi.

Dari rapat tersebut semua sepakat akan mengirimkan surat segera untuk meminta Kemenhub menghentikan layanan KRL. Ada dua opsi yang akan disampaikan pada pihak Kemenhub.

Pertama, perusahaan yang masih mewajibkan karyawannya untuk bekerja di tengah PSBB, agar menyediakan layanan transportasi antar jemput bagi karyawannya.

Kemudian yang kedua, apabila kebijakan itu tidak diambil oleh pemerintah pusat, maka 5 kepala daerah itu meminta pemerintah untuk menerapkan aturan yang ketat.

Wali Kota Bogor Arya Bima mencontohkan, aturan yang ketat bisa diterapkan mulai dari penambahan gerbong atau pengaturan kembali layanan KRL dengan ditambahnya jam operasional.

Jadi tetap ada layanan transportasi lain (jemputan perusahaan) bagi karyawan dan ada seleksi yang lebih ketat bagi orang-orang yang akan masuk stasiun.

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali