Jakarta, Gempita.co-Berdasarkan data terbaru hingga Kamis, (19/3/2020) pukul 12.00 WIB, pemerintah menyebutkan ada penambahan hingga lebih dari 300 kasus dan DKI tercatat terbanyak yakni 52 orang.
Terkait hal ini, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan pihaknya siap menjalankan tes corona massal jika diminta oleh pemerintah pusat.
“Perlu digarisbawahi langkah ini semua perlu kita lakukan bersama antara Pemprov kemudian unsur Polda, Kodam bahkan sampai Polsek, Babinkantibmas semua kerja di lapangan,” kata Anies dalam keterangan pers di Jakarta, Kamis (19/3/2020).
Ia juga menyatakan akan menyiapkan jajarannya jika nanti kebijakan tes massal diterapkan.
“Kami antisipasi jadi kita menyiapkan jajaran dinkes seluruh aparat pemerintah untuk nanti bisa dilakukan kalau harus melakukan. Kita melakukan dengan tertib dan rapi,” kata Anies di Jakarta, Kamis (19/3).
“Kami juga akan menggandeng Forum Pimpinan Daerah lainnya untuk bisa melakukan tes bersama. Kerjasama perlu dilakukan untuk memperecpat eksekusi kebijakan,” sambung Anies.
Sebelum melakukan kebijakan itu, lanjut Anies, pihaknya akan melihat terlebih dahulu berapa jumlah alat yang dititipkan ke Jakarta. Ia menuturkan tes bakal dilakukan secara efisien mungkin.
“Jadi nanti jika kita sudah mengetahui berapa banyak alat testing yang diarahkan ke Jakarta, kita akan siapkan bisa lakukan di Jakarta dengan efisien,” kata mantan Menteri Pendidikan itu.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta untuk menyegerakan pelaksanaan tes kilat atau rapid test Virus Corona yang mencakup lebih banyak masyarakat. Hal ini dilakukan agar seseorang bisa terdeteksi potensi penyebaran secara dini.
“Saya minta alat diperbanyak dan diperbanyak tempat-tempat untuk melakukan tes dan melibatkan RS baik pemerintah, BUMN, Pemda, RS TNI Polri, dan swasta, dan lembaga riset yang dapatkan rekomendasi Kemenkes,” kata Jokowi dalam rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (19/3/2020).