Terkait nasib PPKM Darurat, Menko Luhut Bertemu Presiden Jokowi hari ini

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Bali mengalami kerugian sebesar Rp15 Triliun akibat sepinya wisatawan

Gempita.co- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Panjaitan, akan bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membahas wacana perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Pertemuan yang dijadwalkan berlangsung hari ini, Jumat (16/7/2021), merupakan respon Menko Luhut selaku Koordinator PPKM Darurat dalam menanggapi wacana dan isu seputar perpanjangan PPKM Darurat di Jawa-Bali hingga Agustus mendatang.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Menurut Luhut, pertemuan tersebut sangat penting untuk mengevaluasi kebijakan PPKM Darurat Jawa-Bali yang telah diperluas ke 15 wilayah lainnya, mulai 3-20 Juli 2021.

Evaluasi akan dilakukan baik dari sisi dampak kesehatan, maupun perekonomian, karena penyebaran Covid-19 selama PPKM Darurat sudah tidak terkendali dan lonjakan kasus terjadi sangat cepat.

“Saya kira ini begini, kasus meroket ini sudah kita duga juga mungkin terjadi, tapi tidak kita duga secepat ini, karena pemahaman kita mengenai varian delta ini juga banyak yang tidak paham betul. Anda sudah lihat bukan hanya kita, banyak negara lain yang kena varian ini, saya selalu tanya teman-teman dokter mengenai ini,” kata Luhut melalui konferensi virtual, Jumat (16/7/2021)

Sedangkan dari sisi ekonomi, lanjutnya, juga akan dievaluasi mengenai dampak dari PPKM Darurat. Oleh karenanya, pemerintah akan mengamati kondisi sebelum menentukan sampai kapan PPKM Darurat akan dijalankan.

“Tentu kita amati dengan cermat, kami ada tim juga yang mengamati sampai berapa jauh kita boleh pergi. Istilah saya itu kalau kita bengkokan sesuatu mesti ada batasnya, kalau bengkok itu patah. Jadi kita mengamati betul masalah ekonomi ini jangan sampai kelamaan juga, malah buat mati,” papar Luhut.

Dia pun menghimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dalam menghadapi pandemi Covid-19, karena pemerintah akan tetap berupaya membuat kebijakan untuk melindungi keselamatan masyarakat.

Menurut Menko Luhut, pertemuan itu akan melibatkan para ahli dan asosisasi guru besar, agar dapat memberikan pandangan bagi kebijakan yang akan dilakukan pemerintah.

“Saya janji besok atau nanti sore kami akan laporkan apa yang kita lakukan dengan data-data tapi saya akan ketemu dengan asosiasi guru besar UI kita minta pendapatnya juga,” tutur Luhut.

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali