Kominfo Antisipasi Gangguan Jaringan Telekomunikasi Saat PON Papua 2021

Gempita
Gempita.co berita terkini hari ini

Jakarta, Gempita.co – Pemerintah telah menyiapkan rencana cadangan untuk mengantisipasi gangguan jaringan telekomunikasi di wilayah Papua dan Papua Barat saat PON XX 2021 berlangsung.

“Salah satu persiapannya dengan membangun rute baru fiber optik kabel laut yang berada di kedalaman 4.000 meter di sebelah utara Kota Jayapura, Papua,” kata Menteri Kominfo Johnny G Plate dalam Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Papua yang digelar di Sasana Krida Kantor Gubernur Papua, Jayapura, kemarin.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Menurut Johnny, jaringan tersebut untuk menyediakan layanan telekomunikasi 4G berkualitas saat penggelaran PON XX 2021 berlangsung.

Selain itu, Kominfo juga berkoordinasi secara intensif dengan operator seluler untuk menjaga jaringan telekomunikasi berkualitas selama berlangsungnya kompetisi.

Bahkan, Kementerian Kominfo telah menyiapkan rencana cadangan guna mengantisipasi apabila terjadi gangguan telekomunikasi di wilayah Papua dan Papua Barat pada saat penyelenggaran PON XX 2021 berlangsung.

“Mengingat wilayah daratan dan lautan Papua yang luas, sehingga kami bekerjasama dengan Telkom merancang back up jaringan telekomunikasi untuk mendukung PON dan kegiatan masyarakat, serta pemberitaan di saat bersamaan,” tandas Menteri Johnny.

Menurut Johnny, antisipasi gangguan jaringan telekomunikasi tersebut dilakukan dengan menyiapkan jalur cadangan yang mecakup wilayah Jayapura – Madang – Port Moresby – Guam – Manado sebagai alternatif pertama, dan wilayah Jayapura – Madang – Port Moresby – Sydney – Batam sebagai alternatif kedua.

“Dukungan dari sisi infrastruktur telekomunikasi tersedia dan memadai. Mudah-mudahan aman. Ini kami siapkan untuk mengantisipasi jika terjadi gangguan telekomunikasi akibat dari kejadian alam, seperti misalnya terjadi aktivitas vulkanis bawah laut yang akan mengganggu keseluruhan jaringan maupun akibat dari ulah manusia sendiri di mana kabel bisa juga putus akibat dari jangkar atau karena perbuatan vandalism berupa perusakan dan pembakaran tower yang merusak infrastruktur,” paparnya seperti dikutip dari Uzone.id.

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali