Soal Rekam Jejak Pemimpin Gunakan Agama Sebagai Politik, PBNU: Reaksi Muhaimin Berlebihan!

Gempita.co – Ketum PKB Muhaimin Iskandar dinilai Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Ishfah Abidal Aziz, terlalu reaktif dalam merespons ajakan untuk melihat rekam jejak calon pemimpin yang menggunakan agama sebagai alat politik.

Gus Alex, begitu Ishfah akrab disapa, menganggap bahwa ajakan tersebut sebenarnya positif dan sejalan dengan pedoman berpolitik warga Nahdlatul Ulama (NU). Seruan tersebut juga dipandang sebagai langkah untuk mengutamakan kemaslahatan umat dan menjaga nilai-nilai dasar kebangsaan.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Dalam sebuah pernyataan di Jakarta pada Jumat (13/10/2023), Gus Alex menjelaskan bahwa seruan agar masyarakat benar-benar melihat rekam jejak calon pemimpin yang tidak menggunakan agama sebagai alat politik adalah tindakan yang mengedepankan kemaslahatan umum.

Hal ini juga sejalan dengan kebijakan PBNU dalam menyikapi dinamika politik, sesuai dengan hasil Muktamar ke-28 tahun 1989 di Pondok Pesantren Al-Munawwir, Krapyak, Yogyakarta, mengenai Sembilan Pedoman Berpolitik Warga Nahdlatul Ulama.

Gus Alex menegaskan bahwa hasil pertemuan tersebut merupakan komitmen para kyai, ulama, santri, dan berbagai kalangan nahdliyyin terhadap prinsip-prinsip kebangsaan.

“Hasil Muktamar ke-28 tersebut adalah bentuk komitmen dari para kiai, ulama, santri, dan berbagai kalangan nahdliyyin,” tegasnya.

*Berbagai Sumber

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali