Gempita, co- Menteri Kesehatan Palestina pada Rabu (18/10) melaporkan bahwa jumlah korban tewas akibat serangan Israel yang terus menerus di Jalur Gaza telah melampaui 3.300 orang, dan lebih dari 13 ribu orang terluka sejak 7 Oktober.
“Jumlah martir di Jalur Gaza melebihi 3.300 warga Palestina, sementara jumlah korban luka-luka lebih dari 13.000 orang,” kata Menteri Kesehatan Mai al-Kaila dalam sebuah konferensi pers di Ramallah seperti dilaporkan anadolu.
Dia menambahkan bahwa ini merupakan angka perkiraan karena situasi yang mengerikan di Jalur Gaza sebagai akibat dari pengeboman Israel yang terus berlanjut.
Dia juga menekankan bahwa ada kekurangan obat-obatan yang parah di Gaza, bersama dengan masalah dalam mengakses rumah sakit.
Pemadaman air dan memburuknya sistem pembuangan limbah telah meningkatkan risiko penyebaran penyakit menular.
Ia mengutuk keras serangan udara Israel ke Rumah Sakit Baptis Al-Ahli dan menyatakan bahwa ratusan orang kehilangan nyawa akibat pemboman Israel.
“Kami menegaskan bahwa Israel terlibat dalam pembantaian Rumah Sakit Baptis Al-Ahli dan tidak akan bisa membebaskan diri dari pemboman rumah sakit tersebut. Kami menuntut pertanggungjawaban,” kata al-Kaila.
Pada Selasa malam, Ashraf al-Qedra, juru bicara Kementerian Kesehatan di Gaza, melaporkan bahwa lebih dari 500 warga Palestina tewas dalam serangan udara Israel yang menargetkan Rumah Sakit Baptis Al-Ahli.