Gempa M 5,6 Tewaskan 119 Orang di Nepal

Gempita.co-Sebanyak 119 orang dilaporkan tewas akibat gempa magnitudo 5.6 yang mengguncang daerah terpencil Nepal, Jumat (3/11).

Hal tersebut dilaporkan oleh para pejabat saat pasukan keamanan dikerahkan untuk membantu upaya penyelamatan.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

“Jumlah korban tewas telah mencapai 119 orang dan sedikitnya 100 orang terluka,” kata juru bicara kepolisian Provinsi Karnali, Gopal Chandra Bhattarai, kepada AFP, Sabtu (4/11).
“Keterpencilan distrik-distrik tersebut membuat informasi sulit masuk,” ujarnya.

22 Tewas Akibat Gempa M 6,4 di Nepal, Sejumlah Bangunan Runtuh
Bhattarai mengatakan bahwa pasukan keamanan Nepal telah dikerahkan secara ekstensif untuk membantu operasi pencarian dan penyelamatan.

“Beberapa jalan telah diblokir oleh kerusakan, tetapi kami mencoba untuk mencapai daerah tersebut melalui rute alternatif,” tambahnya.

Rumah sakit distrik dipenuhi oleh warga yang membawa korban yang terluka.

Video dan foto-foto yang diunggah di media sosial menunjukkan penduduk setempat menggali reruntuhan dalam kegelapan untuk menarik korban dari reruntuhan rumah dan bangunan yang runtuh.

Rumah-rumah yang terbuat dari lumpur tampak rata dengan tanah atau rusak saat para korban selamat berjongkok di luar untuk menyelamatkan diri. Sementara sirene kendaraan darurat meraung-raung.

Gempa tersebut dilaporkan terasa hingga ke ibukota India, New Delhi, hampir 500 kilometer (km) dari pusat gempa, 42 km sebelah selatan Jumla.

Para Menlu Arab Bakal Temui AS, Tuntut Gencatan Senjata di Gaza
Para pengguna media sosial India melaporkan bahwa mereka merasakan gempa hari Jumat di kota-kota utara Lucknow dan Patna. Gempa ini diikuti beberapa jam kemudian oleh gempa susulan di daerah yang sama dengan kekuatan magnitudo 4.0.

Nepal terletak di garis patahan geologi utama di mana lempeng tektonik India mendorong lempeng Eurasia dan membentuk Himalaya. Oleh sebab itu, gempa bumi adalah kejadian yang biasa terjadi.

“Kami memiliki informasi bahwa telah terjadi kerusakan manusia dan fisik di dua distrik karena gempa,” kata juru bicara kementerian dalam negeri Nararyan Prasad Bhattarai.

Perdana Menteri Nepal Pushpa Kamal menyatakan “kesedihannya yang mendalam atas kerusakan manusia dan fisik yang disebabkan oleh gempa bumi”.

Hampir 9.000 orang tewas dan lebih dari 22 ribu lainnya terluka pada 2015 ketika gempa berkekuatan magnitudo 7,8 menghantam Nepal dan menghancurkan lebih dari setengah juta rumah.

 

Gempa tersebut menghancurkan hampir 8.000 sekolah dan menyebabkan hampir satu juta anak tidak memiliki ruang kelas.

Ratusan monumen dan istana kerajaan, termasuk situs Warisan Dunia UNESCO di Lembah Kathmandu yang telah menarik pengunjung dari seluruh dunia hancur, yang merupakan pukulan besar bagi pariwisata.

Sebanyak enam orang tewas pada November tahun lalu ketika sebuah gempa berkekuatan magnitudo 5,6 menghantam distrik Doti, dekat Jajarkot.

 

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali