Gempita.co- Sejumlah mantan aktivis pergerakan mahasiswa pendukung pasangan capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) yang tergabung dalam Rumah Pergerakan bekerja menggelar Konser Perubahan di Kopi Lembah UGM Yogakarta, Jumat, 24 November 2023. Acara ini bekerja sama dengan relawan AMIN AB Ningrat.
Afnan Malay, selaku penggagas acara mengatakan, Konser Perubahan ini bagian dari kampanye yang halus mensosialisasikan pasangan AMIN. “Kita ingin menggelorakan Gerakan Perubahan, meski keinginan rakyat untuk perubahan sudah sangat besar,” katanya KBA News di lokasi acara, Jumat, 24 November 2023.
Anggota Dewan Pakar Tim Nasional Pemenangan AMIN ini mengungkapkan, gerakan perubahan yang semakin besar ini terlihat dari partisipasi masyarakat yang antusias menyongsong lahirnya perubahan. Seperti event Konser Perubahan ini. “Saya sampai ada event, teman-teman setuju langsung gerak dan terwujud hari ini,” ungkapnya.
“Konsep perubahan ini saweran dan partisipasi, tidak ada yang memobilisir. Semua lahir karena keinginan yang sama, ingin perubahan di negeri ini” jelas pendiri Seknas Jokowi ini.
Acara berlangsung meriah. Tampak bersemangat layaknya saat masih mahasiswa menggelar demontrasi. Pasalnya di sela acara, mereka menyanyikan lagu Darah Juang dan puisi Sumpah Mahasiswa. Lagu dan puisi ini kerap dibawakan para mahasiswa saat turun aksi.
Lagu dan puisi ini kebetulan ciptakan aktivis mahasiswa yang kini menjadi bagian dari Timnas AMIN. Darah Juang ciptaan Dadang Juliantara yang kini sebagai anggota Dewan Pertimbangan Timnas AMIN. Sedangkan Sumpah Mahasiswa ciptaan Afnan Malay yang kini sebagai Anggota Dewan Pakar Timnas AMIN. Hadir juga dalam acara ini Wakil Deputi Teritori Pemenangan Timnas AMIN Untoro Hariadi.
Sementara itu, Ketua AB Ningrat Sigit Sugito mengatakan, Konser Perubahan ini pertama digelar di UGM selanjutnya akan road show ke beberapa daerah. “Acara ini untuk menggelorakan Gerakan Rakyat untuk Perubahan, menggalang dukungan untuk pemenangan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar,” katanya.
Dia mengatakan, banyak mantan aktivis pergerakan, seniman, politisi, tokoh masyarakat, hingga akademisi turut meramaikan acara ini. Mereka antara lain pengsuh Ponpes Nurul Ummahat Kotagede KH Abdul Muhaimin, Yani Sapto Hudoyo, Prof Zuly Qodir, Prof Faruk HT, Prof Purwo Santosa, Edko Winardi, Mustofa W Hasyim, Priyo Salim, Hari Sutrasno, Erwita Wibowo, Julak Imam Bukhoti, Afnan Malay, Hamdy Salad, Chang Wendryanto, Habibah, Wahyu Dijaya, Ulfatin Ch, Sigit Sugito, Dewp PLO, John Tobing, dan lainnya.
