Waduh! Situs KPU Diretas Hacker, 204 Juta Data Pemilih Bocor

Data KPU
Ilustrasi

Jakarta, Gempita.co – Hacker yang mengaku bernama anonim Jimbo mengakui meretas situs Komisi Pemilihan Umum (KPU) di hari pertama kampanye Pilpres 2024.

Jimbo mengklaim memiliki lebih dari 250 juta (252.327.304) Data Pemilih Tetap (DPT) dan membocorkan 500 ribu data sebagai sampel yang bisa dilihat pengguna BreachForums.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Berdasarkan analisis lembaga riset CISSReC, data yang diambil Jimbo hanya mencapai 204 juta.

Jimbo menawarkan data yang diklaim memiliki data pemilih seharga 74 ribu dolar atau setara Rp 1,2 miliar.

Dari tangkapan layar pada halaman Admin KPU dari domain sidalih.kpu.go.id terlihat masih dalam proses maintenance.

Kemungkinan besar Jimbo berhasil mendapatkan akses login dan KPU sedang melakukan perbaikan.

Informasi kebocoran data penduduk peserta Pemilu 2024 yang dilakukan Jimbo dibagikan Founder Ethical Hacker Indonesia, Teguh Aprianto, pada Selasa ( 28/11/2023).

Melalui unggahan media sosial X, Teguh Aprianto memposting,

“Belum juga pemilu dan tau hasilnya gimana tapi data pribadi kita semua yang terbaru malah udah bocor duluan. Sungguh berguna sekali kalian @kemkominfo, @BSSN_RI dan @KPU_ID.

“ Jimbo melakukan penyaringan, terdapat 204.807.203 data unik di mana jumlah ini hampir sama dengan jumlah pemilih dalam DPT Tetap KPU yang berjumlah 204.807.222 pemilih dari 514 kab/kota di Indonesia serta 128 negara perwakilan,” kata Pakar Keamanan Siber Pratama Persadha.

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali