Cuaca Hari ini, BMKG: Hujan Petir Terjadi di 20 Provinsi

Awal musim hujan pada tahun ini di sebagian besar wilayah DKI Jakarta diperkirakan berlangsung pada November dengan puncaknya tahun depan. Cuaca
Ilustrasi

Jakarta, Gempita.co – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca sejumlah titik di 20 provinsi di Indonesia akan turun hujan lebat disertai petir pada Kamis (14/3/2024).

Berdasarkan peringatan dini cuaca yang dimuat dalam situs BMKG, sebagaimana dipantau di Jakarta, sejumlah titik itu berada di Provinsi Bengkulu, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Kemudian Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.

BMKG juga memasukkan sejumlah wilayah dalam kategori waspada dampak hujan lebat, seperti banjir. Wilayah tersebut meliputi Lampung, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Papua.

Berikutnya, peringatan dari BMKG mengenai potensi angin kencang yang dapat melanda sejumlah provinsi. Antara lain Sumatera Barat, Bengkulu, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Kalimantan Selatan. Angin kencang berpotensi pula terjadi di Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Maluku dan Papua.

BMKG mengimbau masyarakat di Tanah Air untuk mewaspadai adanya potensi hujan disertai kilat dan angin kencang serta cuaca buruk yang dapat terjadi sewaktu-waktu.

Secara umum, BMKG memprediksi curah hujan dari tanggal 13 Maret hingga 15 Maret mendatang dapat menyebabkan kemunculan bencana hidrometeorologi di sebagian wilayah, yaitu Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Maluku, dan Papua.(Ant)

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali