Paris, Gempita.co – Paris Saint-Germain meraih gelar Coupe de France setelah menundukkan Saint-Etienne 1-0, di Stadion Stade de France, Sabtu (25/7) dini hari WIB. Namun, keberhasilan tersebut dibayar mahal dengan cederanya Kylian Mbappe.
Satu-satunya gol yang tercipta pada pertandingan tersebut dicetak Neymar pada menit ke-14. Neymar menyambar bola liar hasil tendangan Kylian Mbappe yang ditepis kiper St-Etienne.
Tak lama setelah gol tersebut atau lebih tepatnya pada menit ke-26, terjadi kejadian mengerikan. Kapten St-Etienne, Loic Perrin, melakukan tekel berbahaya kepada Kylian Mbbappe.
Kejadian tersebut membuat para pemain PSG tersulut emosinya. Para pemain nyaris saling pukul.
Setelahnya, Perrin mendapatkan kartu merah usai wasit melihat VAR. Sementara itu, Kylian Mbappe tidak bisa melanjutkan pertandingan dan digantikan Pablo Sarabia.
Pelatih PSG, Thomas Tuchel, mengecam permainan keras St-Etienne. Menurut Tuchel, St-Etienne selalu bermain kasar ketika bersua Les Parisiens.
“Itu rumit dengan semua pelanggaran kepada Thilo Kehrer, Neymar, dan Kylian Mbappe. Pada tiga pertandingan terakhir melawan St-Etienne, mereka selalu mendapatkan kartu merah pada 30 menit pertama,” ujar Thomas Tuchel seperti dilaporkan Guardian.
“Saya tidak tahu apa yang dikatakan mereka di ruang ganti. Namun, ini sangat mengerikan. Saya tidak bisa memahamainya,” timpal sang pelatih.
Cederanya Kylian Mbappe menjadi kabar buruk bagi PSG yang akan menghadapi Atalanta pada perempa final Liga Champions 2019-2020, di Portugal, 12 Agustus 2020. Mbappe terlihat menggunakan tongkat untuk membantunya berjalan. Kabarnya, Mbappe akan segera menjalani pemeriksaan detail pada Sabtu (25/7).
