Madrid,Gempita.co – Suhu gelombang panas melanda sebagian Spanyol, hal serupa terjadi di Inggris mengalami suhu terpanas, pantai dibanjiri masyarakat hari Jumat (31/7/2020).
Badan cuaca nasional Spanyol Aernet, mencatat di pantai utara San Sebastian mengalami suhu 42 derajat Celcius (107 derajat Fahrenheit) pada hari Kamis – hal iti mulai terjadi tahun 1955.
Kota Palma, di pulau Mediterania Spanyol di Mallorca, mencatat rekor 40,6 derajat Celcius (105 derajat Fahrenheit) pada hari Selasa.
Aemet mengungkapkan di waktu malam hari, suhu tidak turun dibawah 20 derajat Celcius (68 derajat Fahrenheit) – sering terjadi di banyak bagian Spanyol pada bulan Juli.
Dalam pernyataannya Aernet menyebutkan, jumlah hari dalam setahun kondisi gelombang panas meningkat dua kali lipat sejak tahun 1980-an. “Perubahan iklim meningkatkan frekuensi gelombang panas,” katanya.
Sementara Badan Cuaca Nasional Inggris, MET dalam keterangannya menjadikan hari Jumat kemarin sebagai hari terpanas 2020, rekor terpanas ketiga terjadi di Bandara Heathrow barat London. Banyak warga Inggris di utara mencari tempat teduh karena suhu naik diatas 37 derajat Celcius.
Serangan cuaca panas tersebut membuat orang memadati pantai di sekitar pantai Inggris – tidak lagi menjalani protokol kesehatan jaga jarak sosial untuk mencegah penyebaran virus corona.
Dewan kota di Brighton, di pantai selatan Inggris, mengimbau para pengunjung untuk menjaga jarak, dengan menyaakan pihaknya prihatin kerumunan orang di kota itu.
“Sejumlah besar membuatnya tidak mungkin mempertahankan jarak fisik,” jelas Dewan Kota.
Keterangan dari ramalan cuaca mengatakan, ledakan panas akan berakhir di kemudian hari dan ada kemungkinan badai ganas di seluruh Inggris timur saat musim dingin dimulai.
Sumber: 4 Press