Gempita.co – Agar batere handphone (hp) tetap hemat, ada baiknya selektif dalam menggunakan beberapa jenis aplikasi.
Mengutip laman ChargeItSpot, rata-rata orang mengakses lebih dari 30 aplikasi di HP setiap bulannya.
Aplikasi media sosial Aplikasi media sosial, seperti Facebook, Twitter, Instagram dan lain-lainnya menempati posisi nomor satu sebagai penguras terbesar baterai ponsel. Aplikasi Facebook secara konsisten menempati peringkat tinggi dalam laporan penggunaan baterai iPhone dan Android.
Salah satu alasan utama aplikasi media sosial, seperti Facebook meyedot data baterai, karena ketagihan pemakaiannya juga memerlukan akses ke banyak data pengguna.
Misalnya, Facebook terus-menerus meminta izin dari ponsel untuk mengakses segala sesuatu dari kontak hingga lokasi, sehingga menguras pasokan energinya.
Aplikasi pesan Aplikasi pesan seperti WhatsApp, LINE, WeChat, Skype, Facebook Messenger, dan Slack adalah penyebab terkenal yang menguras baterai. Mereka terus membangunkan ponsel dari status layar mati, hingga menyala ketika ada notifikasi pesan masuk.
Aplikasi perpesanan juga terus berjalan di latar belakang atau background HP, jadi meskipun kamu menekan tombol kirim pesan dan menutupnya, api aplikasi tersebut tidak berhenti bekerja. Aplikasi streaming Aplikasi streaming dapat menjadi sumber hiburan tanpa akhir, apalagi saat tinggal diam di rumah ketika pandemi saat ini.
Sudah tentu aplikasi streaming, seperti YouTube, Netflix, dan lainya juga menghabiskan banyak baterai. Mereka menggunakan Wi-Fi atau koneksi data, dan membuat layar tetap menyala hingga bersinar terang untuk waktu yang lama.
Pemutaran video juga menggunakan prosesor ponsel, serta perangkat lunak dan chip grafiknya, yang semuanya sangat membebani masa pakai baterai.
Aplikasi navigasi dan transportasi Aplikasi navigasi yang bergantung pada teknologi GPS seperti Google Maps atau Waze bisa sangat berguna saat perjalanan, tetapi aplikasi itu juga salah satu yang terburuk dalam hal konsumsi baterai.
Selain itu, aplikasi transportasi online, seperti Gojek dan Grab juga bertanggung jawab akan terkurasnya bateri HP. Hal itu dikarenakan mereka memerlukan GPS untuk tetap bekerja, tampilan ponsel yang terus menyala, dan data seluler selalu aktif sehingga dapat mengunduh peta dan informasi lalu lintas terkini.
Menonaktifkan aplikasi yang membutuhkan GPS, terutama saat tidak digunakan dapat menghemat baterai. Aplikasi pra-instal atau bawaan Ponsel Android pasti memiliki masalah bloatware atau aplikasi bawaan dari pabrik. Untungnya, sebagian besar aplikasi pra-instal itu di ponsel Android dapat dihapus atau dinonaktifkan.
Meskipun pengguna iPhone umumnya tidak terganggu oleh masalah bloatware ini, mereka tetap harus mempertimbangkan untuk menghapus beberapa aplikasi yang sudah terpasang sebelumnya yang kemungkinan tidak akan mereka gunakan (seperti iBooks, Stocks dan News).
Jadi, apa yang dapat dilakukan untuk menghemat masa pakai baterai HP? Pertama, cari tahu aplikasi apa yang paling menguras baterai ponsel kamu dan mengurangi pengunaannya atau menghapusnya.
Selain itu ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan, seperti meredupkan tingkat kecerahan layar dan membatasi atau menonaktifkan notifikasi dari aplikasi.
Kemudian, mematikan konektivitas Wi-Fi, Bluetooth dan GPS saat tidak digunakan, menonaktifkan pelacakan lokasi back ground dan menghapus semua bloatware atau aplikasi yang tidak kamu gunakan secara teratur.
