Halte TransJakarta Sudah Beroperasi, Anies: Rp 65 Miliar Bukan Angka Kecil

Gubernur DKI Jakarta Aneis Baswedan saat meninjau halte Transjakarta yang terbakar saat demo UU Cipta Kerja

Jakarta, Gempita.co – Sebanyak 46 halte yang rusak berat akibat aksi unjuk rasa Omnibus Law UU Cipta Kerja, pada Kamis (9/10/2020). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut total kerugiannya diperkirakan mencapai Rp 65 miliar.

“Untuk halte itu diperkirakan sejauh ini ya per hari ini sekitar Rp 65 miliar. Angkanya cukup besar ini bukan angka yang kecil,” ujar Anies kepada wartawan, Sabtu (10/10/2020) lalu.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Anies mengatakan, ada 3 halte yang rusak berat yakni Bundaran HI, Tosari, dan Sawah Besar. Halte yang rusak berat itu harus dirombak total.

“Pada Jumat malam, ada 250 petugas gabungan dari Dinas Pertanaman, Dinas Sumber Daya Air, Dinas Bina Marga, dan Dinas Damkar yang membersihkan puing-puing di halte. Alhamdulilah sudah tuntas pembersihannya, nah kita ingin Senin ini sudah bisa digunakan temporer, tetapi belum keseluruhannya,” kata Anies.

Anies Baswedan memastikan mulai hari ini, Senin (12/10/2020), halte TransJakarta sudah dapat digunakan kembali. Namun belum semua halte dapat dioperasikan.

:Ini semuanya warnanya dicat dan besok pagi akan bisa berfungsi, sehingga masyarakat bisa menggunakan seperti biasa,” kata Anies dalam rekaman suara yang dibagikan Tim Humas Pemprov DKI, Minggu (11/10/2020).

Seperti diketahui, selain bentroknya aparat dan peserta aksi, sejumlah fasilitas publik pun turut rusak dan terbakar.

Kerusakan terjadi pada Halte Bundaran HI, Pos Polisi kawasan Harmoni, Sarinah MH Thamrin, Monas Barat Daya, pos polisi di Atmajaya, hingga pos polisi di Petojo.

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali