Semarang, Gempita.co – Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) tengah gencar melakukan sosialisasi program Subsidi Bunga Kredit UMKM Non KUR bagi anggota koperasi senilai Rp135 miliar. Program ini merupakan program pemerintah dalam kaitan Pemulihan Ekonomi Nasional akibat Covid-19.
Plt. Asisten Deputi Pendampingan Usaha Deputi Restrukturisasi Usaha, Kementerian Koperasi dan UKM Fitri Rinaldi mengatakan program subsidi bunga Non KUR diamanatkan kepada Kemenkop UKM dalam hal ini Deputi Restrukrurisasi sebagai KPA dan bekerja sama dengan BLU (LPDB, PIP, LPMUK dan BPDLH).
“Sasarannya adalah UMKM anggota koperasi, karena itu kita diamanatkan kerjasama dengan gerakan koperasi agar tepat sasaran,” kata Rinaldi, Kamis (15/10) di Semarang, saat melakukan sosialisasi kepada 25 koperasi dari 17 kabupaten di Jawa Tengah.
Selain Semarang, Kemenkop UKM telah melakukan sosialisasi kepada koperasi di Bandung dan Pekalongan.
Rinaldi mengatakan adanya bantuan subsidi ini dapat membantu anggota koperasi yang kesulitan membayar pinjaman karena usahanya terdampak Covid-19. Hal ini sekaligus memberi kesempatan yang sama antara anggota koperasi dengan nasabah perbankan.
Pihaknya betharap kepada seluruh koperasi mitra BLU maupun non mitra segera memanfaatkan program ini. Ia mengatakan sosialisasi ini untuk memberikan informasi dan pendampingan akan pelaksanaan program sekaligus menginput data anggota koperasi.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Tengah Ema Rachmawati juga mengatakan agar koperasi segera memanfatkan kesempatan bantuan subsidi bunga ini dan menginformasikan secara terbuka kepada anggotanya.
“Koperasi jangan enggan. Koperasi berkewajiban menjelaskan kepada anggotanya adanya subsidi bunga non KUR. Koperasi harus ikut terlibat aktif, ini sebagai upaya pemerintah membantu anggota koperasi. Kalau dibuka pasti banyak anggota yang mau terlibat dalam program PEN ini,” tandas Ema.
Sementata itu, Aprilia pengurus KUD Mintorogo, Demak, Jawa Tengah mengatakan pihaknya sudah mengajukan 1200 anggota koperasinya untuk mendapat subsidi. Aprilia menilai subsidi ini akan sangat membantu arus kas koperasi, mengingat sejak pandemi terjadi, pengembalian kredit anggota tersendat.
Subsidi dari pemerintah melalui koperasi akan dicatatkan sebagai angsuran bunga anggota. Pihaknya, ,akan terbuka melaksanakan program subsidi agar dampaknya dirasakan anggota koperasi.