Jakarta, Gempita.co-Ratusan tenaga medis di 34 dari 43 Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Kota Bekasi terpapar COVID-19.
Pemicunya banyak petugas medis yang masih abaikan pemakaian alat pelindung diri (APD).
“Banyak petugas medis yang masih abai atas masalah ini (APD),” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tanti Rohilawati, Jumat (23/10/2020).
Tanti menyadari, bahwa selama ini petugas medis yang berhadapan langsung dengan masyarakat. Untuk itu penggunaan APD harus tetap diperhatikan. “Tapi 10 Puskesmas masih ada yang tidak terpapar,” ujarnya.
Selain itu, kata dia, penggunaan APD tetap diperhatikan. Sehingga, mampu menghindari adanya terkontaminasi di layanan kesehatan.
Menurut Tanti, petugas Puskesmas yang terpapar COVID-19, terdiri dari petugas Puskesmas sebanyak 111 orang. Kemudian, ada juga petugas medis di rumah sakit milik pemerintah sebanyak 71 orang.
“Jadi bukan hanya di Puskesmas tapi ada juga petugas di rumah sakit mlik pemerintah yang terpapar COVID-19,” jelas Tanti.
Rencananya, Pemerintah Kota Bekasi bakal melakukan vaksinasi kepada 48 ribu warganya. Namun, penyuntikan vaksin itu diutamakan untuk tenaga medis, Aparatur Sipil Negara (ASN) TNI dan Polri.