Soal Vaksin Cobid-19, Jokowi Minta Erick Thohir dan Johnny Plate Urus Komunikasi Publik

Jokowi memberikan keterangan Pers terkait Undang-Undang Cipta Kerja, Istana Bogor, 9 Oktober 2020. (Tangkapan layar Youtube Setpres RI)

JAKARTA,  Gempita.co-Presiden  okowi meminta agar jajaran kementeriannya menyiapkan strategi komunikasi publik berkaitan dengan vaksin COVID-19.

Adapun yang diminta untuk mempersiapkan strategi ini adalah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dibantu dengan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

“Ini penting sekali, strategi komunikasi publik disiapkan dengan baik dan saya minta timnya Pak Menteri BUMN disiapkan lagi strategi komunikasi ini dibackup Kominfo,” kata Jokowi saat membuka rapat terbatas mengenai rencana pengadaan dan pelaksanaan vaksinasi yang digelar di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 26 Oktober.

Kepada Erick dan Johnny, Jokowi meminta agar masalah pemberian vaksin COVID-19 disampaikan dan dijelaskan secara komperhensif kepada publik melalui berbagai media. Adapun penjelasan ini harus meliputi manfaat vaksinasi hingga peta pelaksanaannya. Sehingga, ke depan tak akan ada lagi hoaks mengenai vaksin COVID-19 yang membuat masyarakat menjadi ragu.

Selain itu, Jokowi juga meminta agar jajarannya itu melibatkan majelis atau organisasi keagamaan yang ada di Indonesia seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI), Nahdatul Ulama, Muhammadiyah hingga ormas lainnya dalam mempublikasikan vaksin COVID-19.

“Terutama mengenai manfaat vaksin dan meyakinkan umat mengenai kehalalan vaksin COVID-19,” tegasnya.

Jokowi meminta agar jajaran kementeriannya itu menyiapkan lini masa terkait kegiatan pelaksanaan vaksinasi. Persiapan lini masa ini perlu dilakukan guna penyediaan sarana dan prasarana hingga infrastruktur pendukung, distribusi dan interval pemberian vaksin per daerah.

“Saya minta yang detail. Daerah ini kapan, siapa yang dapat, siapa yang gratis, siapa yang bayar semuanya harus direncanakan dan dipersiapkan dengan detail,” ungkapnya.

Terakhir, sebelum menutup rapat tersebut, Jokowi meminta agar jajarannya mengadakan pelatihan dan simulasi terkait pelaksanaan vaksinasi di tengah masyarakat.

“Lakukan latihan dan simulasi, baik oleh tenaga kesehatan maupun tenaga keamanan dan relawan yang nanti dilibatkan dalam pelaksanaan vaksinasi,” pungkasnya.

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali