Kasus Aktif Indonesia 12,7 Persen, dokter Reisa : Jauh lebih rendah dari dunia mencapai 25 persen.

Obat Dexamethasone ini bila digunakan dalam jangka panjang tidak boleh dihentikan secara tiba-tiba/Foto: Ist

JAKARTA, Gempita.co-Juru Bicara Satgas Covid-19 Indonesia, Reisa Broto Asmoro mengatakan, ada penurunan kasus aktif Covid-19 Indonesia. Menurutnya, hingga 6 November 2020, jumlah kasus aktif ada di bawah 60 ribu.

“Jumlah aktif itu sekitar 12,7 persen dari total kasus,” kata dia dalam konferensi pers di Kominfo, Jakarta, Jumat (6/11).

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Jumlah tersebut, kata dia, jauh lebih rendah dari rata-rata dunia yang mencapai 25 persen dari total akumulatif. dr Reisa menambahkan, kabar baik juga datang dari tingkat kesembuhan di Indonesia. Menurutnya, hingga kini ada 360.705 orang yang dinyatakan sembuh.

“Atau sekitar 84 persen dari akumulatif,” katanya.

Meski demikian, dirinya menegaskan jika penurunan kasus dan tingkat kesembuhan yang tinggi itu, bukan hanya karena upaya pemerintah. Melainkan, dari berbagai pihak yang membantu di berbagai garda.

“Termasuk tenaga medis, relawan, personel TNI Polri, hingga ke daerah RT/RW,” ucapnya.

Berbagai pihak itu, kata dia, berperan besar dalam mendukung upaya pemerintah dalam melakukan tracing, testing dan treatment (3T).

“Hasil ini juga termasuk peran kita dalam menjaga dan tetap melakukan 3M di manapun,” ungkap dia.

Namun demikian, dirinya tak menampik masih ada beberapa pihak yang tidak melakukan protokol kesehatan. Atas dasar itu, dia menyebut, jika pandemi Covid-19 bisa diatasi dengan cepat asal penyebaran bisa diatasi.

“Cepat atau lambat upaya 3T dan 3M ini bisa semakin membaik,” katanya.

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali