JAKARTA, Gempita.co– Sudin Sumber Daya Air Jakarta Barat menyebutkan fenomena banjir rob telah sampai Kedoya, Kebon Jeruk dan Latumeten, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.
Hal itu terungkap setelah seringnya banjir di kawasan itu tanpa adanya hujan. Air rob kemudian menggenangi sejumlah permukiman di dua kecamatan itu.
“Memang tidak parah, hanya semata kaki, tapi kalau disertai limpahan kiriman air bukan tak mungkin banjir berhari-hari terjadi di dua kawasan itu,” kata Kepla Suku Dinas SDA Jakarta Barat Purwanti Suryandari, kemarin.
Fenomena ini terungkap setelah pihaknya mencurigai genangan yang terjadi di kawasan itu dua pekan lalu. Kala itu tak ada hujan dan tak ada kiriman air, dua kawasan itu mengalami genangan mulai dari semata kaki hingga sebetis orang dewasa.
Dari situlah, dia lantas menelusuri dan curiga dengan tinggi permukaan air di Kali Mookevart dan Kali Grogol yang mengalir di tempat itu. Usut punya usut, tingginya kali disebabkan karena air laut yang pasang.
“Karena beberapa sheet pile banyak yang bolong, jadi air masuk rumah warga,” kata Purwanti.
Kondisi parah justru terjadi Kedoya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Di sana sheet pile belum rampung. Imbasnya, banjir pun terjadi di kawasan itu hingga setinggi betis.
Menyikapi itu, selain tengah memperbaiki sheet pile pihaknya juga memperbaiki pintu air di Latumeten yang menjadi langganan banjir. “Sementara di Kedoya, kami juga akan bangun pintu air menutupi pintu Kali Angke yang menyambungkan ke Kali Mookevart,” tuturnya.