Roy Suryo Menanggapi Matinya CCTV, Saat Adu Tembak Polisi-FPI

Jakarta, Gempita.co – PT Jasa Marga dalam keterangannya, CCTV mati di lokasi baku tembak Polisi dan pengawal Rizieq Syihab di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 50.

Menanggapi hal itu, Roy Suryo menanyakan ‘Dasboard cam’ dan ‘Vest cam’ di mobil kepolisian menyusul keterangan PT Jasa Marga soal matinya CCTV di lokasi baku tembak Polisi dan pengawal Rizieq Syihab di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 50.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

“Makanya saya twit soal ‘Dasboard cam’ dan ‘Vest cam’ yang sekarang sudah banyak dipakai buat liputan kriminal. Jadi Kalau CCTV mati, bukti-bukti video dan kamera bisa digunakan,” kata Roy pakar multimedia dan telematika.

Baku tembak polisi dan pengawal Rizieq Syihab di Jalan Tol ternyata tidak bisa terpantau CCTV. PT Jasa Marga menjelaskan, saat itu terdapat gangguan pada link jaringan backbone CCTV/Fibre Optic.

“Gangguan sejak Minggu (6/12) pukul 04.40 WIB di Km 49+000 (Karawang Barat) sampai Km 72+000 (Cikampek),” kata Direktur Utama PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) Raddy R. Lukman dalam keterangan resmi, Selasa (8/12).

Menurut Lukman, petugas di ruas Tol Jakarta-Cikampek melaporkan hal tersebut sejak pukul 06.00 WIB kepada tim inspeksi. Karena saat itu hujan dan pertimbangan kondisi lalu lintas perbaikan terhambat.

Ia menjelaskan posisi backbone berada di tengah median sehingga menghambat perbaikan. “Baru dapat diselesaikan Senin (7/12) pukul 16.00 WIB,” ia menambahkan seperti dikutip Publicanews

Sebagaimana diketahui baku tembak terjadi pada Senin (7/12) pukul 00.30 WIB. Sebanyak enam pengawal khusus Rizieq Syihab dari laskar FPI tewas.

Sumber: Berbagai Sumber

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali