RS Ini Buka Pendaftaran Vaksin Covid-19, Segini Harganya !

ilustasi

Jakarta, Gempita.co – Rumah Sakit (RS) UII telah membuka pemesanan vaksin Covid-19. RS UII memberikan syarat serta ketentuan bagi yang berminat untuk vaksin, berdasarkan akun resmi di instagramnya.

Salah satunya perkiraan vaksin baru akan datang dalam 1-2 bulan ke depan. Rumah Sakit UII juga memberikan nomor WhatsApp bagi yang berminat mendaftar.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Brand vaksin ada beberapa merk seperti Sinovac, Pfizer, dan Moderna.

“Kemungkinan Ada beberapa merk (Sinovac, Pfizer, Moderna, dll) namun kepastian merk apa yang tersedia dan sudah dinyatakan aman oleh Pemerintah, akan kami informasikan kemudian setelah vaksin tersedia di RS,” tulis pihak pendaftaran vaksin Rumah Sakit UII saat dihubungi, Jumat (11/12/2020) seperti dilansir dari laman CNBC Indonesia.

Selain itu vaksinasi akan dilakukan selama dua kali suntik dan memiliki jeda dalam dua minggu. Harganya kurang lebih Rp. 450 ribu per kali suntikan.

Selain itu juga pasien akan melalui skrining. Sejumlah pihak juga belum diperbolehkan melakukan vaksin Covid-19 yakni orang yang sudah pernah positif Covid-19, memiliki penyakit kronik seperti jantung, diabetes, dan hipertensi.

Saat ditanya apakah RS sudah bisa menjual vaksin, Corporate Secretary Bio Farma Bambang Heriyanto mengatakan kemungkinan RS UII sedang dalam tahap mempersiapkan saja. Dia menuturkan sejumlah rumah sakit yang membuat flyer serupa alasannya juga sama.

“Mungkin mereka mau prepared dari sebelumnya saja,” kata Bambang.

Dia menuturkan nantinya akan ada sistem satu data kemudian melakukan pre-order. Pemesanan juga akan menentukan jumlah yang dipesan.

Untuk timeline ketersediaan vaksin mandiri, Bambang mengatakan akan sama menunggu hasil uji klinis baru setelah itu diproduksi. Estimasi pengujian diperkirakan selesai minggu ketiga atau keempat.

Lebih lanjut dia mengatakan, semakin cepat maka akan semakin bagus karena ini sifatnya dinamis. Jika kelengkapan data semakin cepat, diharapkan juga bisa semakin cepat.

“Kalau itu jalur vaksin mandiri tapi tetap pelaporannya di dalam, kalau sekarang dalam proses perencanaan kitanya harus melalui satu data ya. Artinya sistem informasinya satu. Supaya memastikan kalau sudah tervaksinasi mereka harus dapat dosis kedua juga itu bisa diingatkan,” kata dia.

Sumber: CNBC Indonesia

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali