Positivity Rate Covid-19 di DKI Tak Turun, Begini Alasan Anies

Jakarta, Gempita.co-Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan positivity rate atau rasio positif penularan Covid-19 di Ibu Kota tidak mengalami penurunan pada tiga bulan terakhir.

Bahkan rasio positif sebulan terakhir terlihat terjadi peningkatan dibandingkan bulan sebelumnya.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Anies menjelaskan rata-rata rasio positif harian per bulan di DKI Jakarta tercatat tetap di angka 9 persen selama tiga bulan terakhir, yaitu 9,6 persen (Oktober); 9,1 persen (November) dan 9,6 persen (Desember). “Standar aman positivity rate dari WHO adalah di bawah 5 persen,” kata Anies melalui keterangan tertulis, Senin, 21 Desember 2020.

Rasio positif di kisaran 9 persen artinya setiap 100 orang yang diperiksa terdapat sembilan orang yang positif Covid-19. Sedangkan nilai reproduksi efektif (Rt) yang menjadi indikasi tingkat penularan di masyarakat menunjukkan skor 1,06 per 19 Desember 2020. Nilai Rt harus berada di bawah satu agar wabah ini terkendali dengan baik.

Bahkan jika melihat indikator dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana, terjadi transisi risiko dari sedang menjadi tinggi.

“Di mana skor kita pada pekan sebelumnya sebesar 1,8975 menjadi 1,8025 pada pekan ini, yang diakibatkan dari kenaikan kasus positif dan kasus positif yang dirawat di rumah sakit,” ujarnya.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI Jakarta, persentase pertambahan total kasus terkonfirmasi positif juga menunjukkan tren kenaikan selama empat pekan terakhir. Per 20 Desember 2020, kasus konfirmasi positif di Jakarta mencapai 163.111 atau meningkat 13,3 persen dibandingkan dua pekan sebelumnya dari 143.961 kasus pada 6 Desember kemarin.

“Kami mencatat bahwa kenaikan persentase kasus terkonfirmasi positif signifikan mulai terjadi sejak pertengahan bulan November dan kini stabil di angka 13 persen,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Widyastuti.

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali