Menkes: Prioritas Vaksinasi Covid-19 Dibagi 3 Kelompok

ilustasi

Jakarta, Gempita.co – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan pemerintah akan segera melakukan suntik vaksin Covid’19 diprioritaskan pada 3 kelompok.

“Ketiga kelompok yaitu tenaga kesehatan, petugas pelayanan publik, dan warga lanjut usia,” kata Budi dalam keterangannya, Selasa (29/12).

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Jumlah tenaga dan petugas kesehatan atau health workersmencapai 1,3 juta orang di 34 provinsi. Kemudian pelayan publik terdapat 17,4 juta orang.

Masyarakat lanjut usia di atas 60 tahun pada tahap ketiga yang mencapai 21,5 juta orang. “Kemudian setelah masyarakat yang akan divaksinasi,” Budi menjelaskan.

Penentuan prioritas vaksin ini diputuskan setelah Kementerian Kesehatan berkonsultasi dengan Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI). ITAGI merupakan badan independen yang memberikan saran kepada Menkes.

“Di WHO ada juga badan independen untuk imunisasi yang namanya SAGE. Kita berdiskusi dengan mereka tahapannya (pemberian vaksin),” ujar Budi.

Hasil uji klinis tahap III vaksin Sinovac yang dilakukan di Bandung, ia menambahkan, dilakukan terhadap relawan rentang usia 18-59 tahun. Di Turki dan Brasil uji klinis juga diberikan ke relawan dengan grup usia di atas 60 tahun.

“Kami sudah berbicara dengan BPOM untuk mengkoordinasikan hal ini, sehingga nanti BPOM akan melengkapi datanya, sebelum mengambil keputusan akhir mengenai rentang usia yang bisa diberikan vaksin,” katanya.

Diketahui pemerintah telah memborong 426 juta dosis vaksin dari Sinovac, Novavax, AstraZeneca, dan Pfizer. Pemerintah juga telah mendatangkan 1,2 juta dosis vaksin Sinovac buatan Tiongkok.

Sementara itu, hari ini, pemerintah melaporkan kasus baru Covid-19 sebanyak 7.903 dari pemeriksaan 65.143 spesimen. Penularan terbanyak terjadi di DKI Jakarta debgan 2.056 kasus, disusul Jawa Barat (1.329), dan Jawa Tengah (1.056).

Pasien baru itu membuat akumulasi kasus menjadi 596.783. Pasien sembuh sebanyak 6.805 menjadi 596.783. Korban meninggal bertambah 251 menjadi 21.703.

Berikut sebaran kasus Covid-19 yang mencapai 7.903 pada Selasa (29/12)

DKI Jakarta: 2.056 kasus
Jawa Barat: 1.329 kasus
Jawa Tengah: 1.056 kasus
Jawa Timur: 789 kasus
Sulawesi Selatan: 568 kasus
Kalimantan Timur: 314 kasus
DI Yogyakarta: 282 kasus
Bali: 172 kasus
Kalimantan Utara: 166 kasus
Banten: 121 kasus
Riau: 116 kasus
Lampung: 102 kasus
Sumatera Utara: 85 kasus
Sumatera Selatan: 84 kasus
Sumatera Barat: 83 kasus
Sulawesi Tengah: 81 kasus
Kalimantan Tengah: 74 kasus
Kalimantan Selatan: 61 kasus
Sulawesi Utara: 56 kasus
Bangka Belitung: 54 kasus
Papua: 46 kasus
Jambi: 30 kasus
Nusa Tenggara Timur: 30 kasus
Kepulauan Riau: 22 kasus
Kalimantan Barat: 22 kasus
Sulawesi Barat: 19 kasus
Bengkulu: 17 kasus
Sulawesi Tenggara: 15 kasus
Gorontalo: 12 kasus
Nusa Tenggara Barat: 11 kasus
Maluku: 10 kasus
Aceh: 9 kasus
Maluku Utara: 6 kasus
Papua Barat: 5 kasus.

Sumber: berbagai sumber

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali