AS Mencekam…Kerusuhan Menyebar ke Negara Bagian Lainnya

Washington, Gempita.co – Pendukung Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyerbu Kansas Statehouse dan Georgia Capitol pada Rabu setelah menerobos gedung Capitol di Washington, D.C.

Para pengunjuk rasa bergerak di lantai pertama gedung, seperti dilaporkan oleh FOX4 News yang mengutip saksi mata.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Polisi Capitol segera bergerak mengamankan gedung dan pengunjuk rasa melakukan aksi protes dengan damai.

Menurut wartawan Washington Post Amy Gardner, secara terpisah, anggota milisi yang diduga berkumpul di luar gedung Capitol Georgia dan Sekretaris Negara Brad Raffensperger bersama dengan staf senior telah dievakuasi.

Protes serupa terjadi di New Mexico, di mana polisi dilaporkan mengevakuasi staf dari gedung Statehouse sebagai tindakan pencegahan tak lama setelah ratusan pengunjuk rasa berkumpul di depan gedung.

Video di media sosial menunjukkan bahwa pasukan keamanan juga turun tangan untuk membubarkan pendukung dan pengunjuk rasa Trump di dekat gedung Capitol di Salem, Oregon.

Sementara itu, di Denver, Colorado, Wali Kota Michael Hancock memerintahkan penutupan gedung-gedung kota.

“Dengan kegiatan di seluruh negeri dan sekitar 700 orang di pusat kota yang telah berkumpul di Capitol, karena kewaspadaan yang melimpah, saya telah menginstruksikan badan-badan kota untuk menutup gedung-gedung kota lebih awal,” kata Hancock di Twitter.

Senat AS menutup debat Electoral College setelah ratusan demonstran yang marah menyerbu gedung Capitol Washington, D.C., memaksa polisi untuk menutupnya.

Seorang wanita yang ditembak di bagian dada selama kerusuhan itu kemudian meninggal dunia.

Penduduk Washington, D.C. menerima panggilan telepon darurat pada Rabu untuk memperingatkan mereka bahwa Wali Kota Muriel Bowser telah memberlakukan jam malam di seluruh kota mulai pukul 6 sore selama 12 jam.

Sumber: anadolu agency

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali