Tim DVI dan Tim Penyelam Dikerahkan Polda Metro Mencari Korban Sriwijaya Air

Ilustrasi

Jakarta, Gempita.co – Tim Disaster Victim Identification (DVI) diterjunkan Polda Metro Jaya dalam operasi SAR jatuhnya pesawat Sriwijaya Air di Kepulauan Seribu, Jakarta Utara. Posko tim DVI disiapkan di Rumah Sakit Kramatjati, Jakarta Timur, menjadi posko tim DVI.

“Kami fokus di tim DVI. Kita sudah kita siapkan ante mortem, bagi keluarga yang akan memberikan informasi tentang data primer dan sekunder terhadap penumpang yang ada di dalam pesawat,” kata Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran meninjau posko utama pencarian pesawat Sriwijaya Air di Jakarta International Container Terminal (JICT) 2 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (10/1) .

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Tim DVI beranggotakan personel dari kedokteran forensik, kedokteran kepolisian yang dibantu tim kedokteran forensik dari perguruan tinggi dan TNI. Mereka bersama-sama mengidentifikasi korban.

Fadil menjelaskan, Tim DVI dari Polda Metro Jaya, Pusdokes Mabes Polri, serta rumah sakit-rumah sakit TNI dan pemerintah memiliki kemampuan untuk melakukan identifikasi primer dan sekunder.

Polda juga menerima bantuan personel Korps Brimob Polri dan Polair Mabes Polri yang punya kemampuan SAR untuk diberangkatkan ke Pulau Laki, di kawasan Kepulauan Seribu.

“Kita ada BKO dari Korps Brimob Polri yang punya kemampuan SAR Laut. Nanti bersama kapal Polair Mabes Polri. Ada 60 orang penyelam yang disiapkan.

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali