Jakarta, Gempita.co – PT Dirgantara Indonesia (PTDI) mengirimkan satu unit Helikopter Super Puma NAS332 C1+ pesanan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia pada Jumat.
Direktur Niaga PTDI Ade Yuyu Wahyuna mengatakan Helikopter Super Puma NAS332 C1+ nantinya akan digunakan oleh Skadron Udara 6 Lanud Atang Sendjaja, Bogor.
“Dengan dilakukannya ferry flight Helikopter Super Puma NAS332 C1+, harapan kami semoga akan semakin memperlancar tugas TNI AU,” kata Ade Yuyu dalam keterangan resmi, Jumat.
Komandan Skadron Udara 6 Lanud Atang Sendjaja Letkol Pnb Akhmad Mauludin Mulyono berharap helikopter ini dapat mendukung tugas negara.
“Semoga pesawat ini bisa mendukung tugas TNI AU baik operasi maupun latihan”, kata Letkol Pnb Akhmad Mauludin Mulyono Komandan Skadron Udara 6 Lanud Atang Sendjaja.
Kontrak pengadaan helikopter ini dilakukan pada 12 April 2019.
Helikopter Super Puma NAS332 C1+ merupakan produk PTDI yang dilengkapi dengan Avionic Glass Cockpit, disertai sensor optik AHRS (Attitude Heading and Reference System).
Helikopter ini menggunakan teknologi FMS (Flight Management System), instrumen yang digunakan pilot untuk mengatur rencana terbang (Flight Plan) meliputi jalur yang akan dilewati helikopter.
Selain itu juga dilengkapi SAR Direction Finder untuk menangkap sinyal ELT (Emergency Locator Transmitter).
Helikopter ini mempunyai kemampuan operasi terbang malam yang kompatibel dengan NVG (Night Vision Goggle), Weather Radar dan Emergency Floatation untuk melakukan pendaratan darurat di atas air.
Kemampuan terbangnya bisa bertahan selama empat jam dengan kecepatan maksimum 306 km/jam.
Helikopter mampu mengangkut 18 pasukan dan 3 crew terdiri dari pilot, co-pilot dan juru mudi udara.
Helikopter ini merupakan alat angkut berat multipurpose yang dapat digunakan untuk military transport, cargo, paratroop transport, medical evacuation, serta VIP.
Helikopter ini akan dilengkapi dengan hoist untuk mengevakuasi korban pada sisi pintu kanan.
Selain itu, helikopter ini juga memiliki sling yang berfungsi membawa barang atau kendaraan taktis dengan beban maksimal 4,5 ton.
Sumber: anadolu agency