Hoaks ! Jakarta Lockdown Total Pekan Depan

ilustrasi

Jakarta, Gempita.co – DKI Jakarta akan lockdown total mulai Jumat (12/2/2021) malam hingga Senin (15/2/2021) pagi yang beredar di layanan pesan singkat WhatsApp adalah hoaks.

Demikian ditegaskan Kepala Divisi Humas Polri Irjen (Pol) Argo Yuwono.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Dia mengingatkan masyarakat untuk selalu mengecek ulang kebenaran pesan-pesan yang beredar di WhatsApp dan media sosial lainnya.

“Broadcast ini adalah tidak benar. Broadcast ini salah. Dengan adanya broadcast yang tidak benar, akan berdampak negatif bagi siapa saja,” kata Argo dalam diskusi daring yang digelar Kementerian Kesehatan, Jumat (5/2/2021).

Lebih jauh, Argo mengungkapkan, pesan-pesan hoaks dapat menimbulkan hasutan yang menyebabkan kegaduhan masyarakat.

Dia pun mengingatkan ancaman hukuman pidana bagi siapa saja pembuat atau penyebar informasi hoaks. Dia menyebut, di tahun 2020 saja, ada sekitar 352 kasus soal penyebaran berita hoaks.

“Untuk anggota masyarakat yang melakukan penyebaran hoaks tentu ada ancaman pidana,” tuturnya.

Ia menjelaskan, ada beragam ancaman hukuman pidana merujuk pada UU Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).

“Kalau tidak benar, jangan di-share lagi. Kalau mau tahu, bisa tanya ke Kemenkes kalau berkaitan ke Kemenkes. Bisa tanya ke ASN lain juga. Kalau tidak ada, bisa tanyakan ke kepolisian, nanti kami komunikasikan ke instansi berwenang,” pungkasnya

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali