Mobil Anda Terendam Banjir? Ini Tipsnya!

Jakarta, Gempita.co – Jika mobil Anda terendam akibat banjir, tentunya memerlukan perawatan khusus dan perbaiikan yang cukup rumit.

Berikut beberapa hal yang dapat Anda lakukan sebagai solusi awal setelah mobil terendam banjir:

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

1. Lepaskan kabel aki dari mobil

Langkah pertama yang bisa Anda lakukan adalah melepas bagian kabel aki untuk menghindari terjadinya korsleting. Kabel aki memiliki hubungan yang erat dengan komponen listrik atau elektronik yang ada di dalam mobil tersebut.

Hal inilah yang bisa memicu korsleting pada mobil jika kabel aki dibiarkan begitu saja dan tidak dicabut. Terlebih lagi jika mobil Anda adalah mobil keluaran paling baru. Mobil keluaran terbaru memiliki sistem otomatis yang lebih mengandalkan transmisi jaringan listrik.

Untuk itu, Anda perlu melepaskan kabel aki dari mobil terlebih dahulu untuk membuat kendaraan roda empat ini tetap aman dari korsleting listrik. Dalam kondisi banjir, korsleting ini sering dipicu akibat adanya air yang masuk ke dalam mobil.

2. Jangan pernah menyalakan mobil, cukup dorong saja

Ingin memindahkan mobil terendam banjir ke tempat yang lebih aman? Jika iya, jangan pernah menyalakan mesinnya. Jika Anda ingin memindahkannya ke tempat yang lebih aman, cukup dorong saja dan tidak perlu menyalakan mobilnya.

Kondisi mobil saat terendam banjir dapat dikatakan sebagai kondisi darurat. Karena itulah, Anda perlu meminggirkannya ke daerah yang aman dari banjir. Menyalakan mesin saat mobil dalam keadaan terendam sangat berbahaya.

Mengapa hal seperti ini berbahaya? Mesin yang dinyalakan saat mobil masih terendam di air dapat menimbulkan korsleting listrik pada mobil, sehingga air yang masuk ke daerah mesin mobil justru lebih banyak lagi.

3. Mengeringkan bagian pengapian mobil

Mobil memiliki komponen pengapian dimana umumnya meliputi busi, saringan udara, alternator, karburator, koil, dan delco kabel. Piranti pengapian ini cukup mudah rusak jika terkena banjir.

Oleh karena itu, Anda perlu mengeringkan perangkat pengapian agar tidak memperparah kerusakan pada mobil.

Anda juga perlu mengecek apakah fungsinya masih normal atau terdapat gangguan akibat mobil terendam banjir ini. Saat melakukan pemeriksaan, lakukan dengan teliti agar mobil bisa berfungsi secara maksimal dan tidak mogok.

Jika mobil sudah parah dan mungkin mogok, Anda harus bersiap untuk mengeluarkan kocek lebih dalam lagi. Sesaat setelah banjir mereda, Anda bisa langsung membawanya ke bengkel resmi untuk melakukan check-up kesehatan mobil. Di sini, pengapian sendiri termasuk komponen yang cukup sensitif.

4. Nonaktifkan rem parkir

Rem parkir (banyak juga yang menyebutnya sebagai rem tangan) pada mobil harus segera dinonaktifkan demi menghindari rem kanvas menjadi lengket. Hal seperti ini mirip dengan kondisi saat Anda sudah lama tidak menggunakannya sehingga mobil harus dinetralkan untuk menstabilkan kondisi mesin saat akan kembali digunakan.

Agar mobil tidak bergerak terbawa arus banjir, Anda bisa menggunakan batu untuk mengganjalnya atau masukan perseneling ke gigi satu. Namun, tips ini hanya bisa digunakan pada mobil transmisi manual dimana mobil tersebut masuk menggunakan rem tromol.

Berbeda dengan mobil bertransmisi manual, mobil dengan transmisi otomatis bisa memindahkan perseneling menjadi mode parking atau parkir (P). Mode ini menandakan mobil dalam kondisi berhenti.

5. Kuras tangki bensin

Cara mengatasi mobil banjir yang selanjutnya adalah dengan menguras bagian tangki bensin mobil tersebut. Saat mobil terendam banjir, bensin sangat rentan tercampur dengan air banjir. Untuk langkah ini, Anda bisa melakukannya sendiri jika memang mampu melakukannya.

Sumber: berbagai sumber

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali