JAKARTA, Gempita.co- Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) turut mendorong peran perempuan dalam menggerakkan UMKM Perikanan di Indonesia. Hal ini disampaikan dalam sambutan Menteri Sakti Wahyu Trenggono yang diwakili oleh Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan Perikanan (PDSPKP) Artati Widiarti pada Seminar Nasional dengan tema “Akses Pembiayaan BLU LPMUKP Mendorong Perempuan Pengusaha Sukses” yang diadakan oleh Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) dalam rangka HUT ke-46 secara daring pada Sabtu (20/3/2021).
“Upaya ini tentu memerlukan dukungan berbagai pihak, termasuk Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) sebagai penggerak UMKM, untuk memberdayakan dan memperkuat UMKM di sektor kelautan dan perikanan,” ucap Artati dalam sambutan.
KKP pun mengajak perempuan di bawah naungan IWAPI perkuat posisinya dalam usaha perikanan yang dapat berjalan beriringan dengan 3 terobosan KKP, yaitu meningkatkan Penerimaan Negara Bukan Pajak dari sub sektor perikanan tangkap dan meningkatkan kesejahteraan nelayan; menggerakkan perikanan budidaya untuk peningkatan ekonomi masyarakat; serta mengembangkan kampung-kampung perikanan budidaya berbasis kearifan lokal di sejumlah daerah Indonesia.
Untuk mencapai hal tersebut memang tidaklah mudah dikarenakan indeks literasi keuangan dan indeks inklusi keuangan perempuan masih lebih rendah dibandingkan laki-laki. Hal ini menunjukkan perlunya peningkatan akses keuangan bagi perempuan. Padahal, lanjut Artati, akses terhadap layanan keuangan juga memungkinkan masyarakat khususnya perempuan untuk keluar dari kemiskinan salah satunya dengan berwirausaha.
Sebagai solusi dari masalah tersebut, KKP memiliki Badan Layanan Umum Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (BLU LPMUKP) yang dibentuk berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No.710/KMK.05/2016, yang menyalurkan dana bergulir kepada masyarakat dengan bunga sebesar 3% per tahun.
“Hal ini tentu menjadi angin segar bagi masyarakat khususnya perempuan untuk dapat turut andil dalam program tersebut yang kemudian dimanfaatkan untuk memajukan UMKM Perikanan,” Artati menambahkan.
Hingga Februari 2021, tercatat bahwa BLU LPMUKP telah menyetujui dan mencairkan pinjamannya sekitar Rp.746,5 Miliar kepada 19.962 pemanfaat. BLU LPMUKP dalam akses permodalan bagi UMKM Sektor Kelautan dan Perikanan. Selain itu BLU LPMUKP juga memiliki kegiatan pendampingan oleh tenaga pendamping LPMUKP yang tersebar di 357 kabupaten/kota di seluruh Indonesia
Artati pun berharap bahwa seluruh perempuan di Indonesia berdaya melalui kapasitas dan pengetahuan yang mumpuni, serta mendapatkan peluang untuk mencapai pemberdayaan dalam bidang ekonomi sehingga tercipta kesetaraan gender.