Jakarta, Gempita.co – Selama April 2021 ini, Kementerian Koperasi dan UKM akan melaksanakan program pelatihan peningkatan kapasitas Petugas Penyuluh Koperasi Lapangan (PPKL) di 10 kota dan pada minggu ini dilaksanakan di empat wilayah secara pppl.aralel. Yakni, Aceh, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Barat, dari target 10 wilayah.
“Pelatihan lebih dikhususkan kepada PPKL yang belum mendapat pembekalan atau PPKL yang relatif baru penetapannya,” kata Asdep Pengembangan SDM dan Jabatan Fungsional Nasrun, dalam sambutannya pada acara Pelatihan Petugas Penyuluh Koperasi Lapangan (PPKL) di Palembang, Sumatera Selatan, beberapa hari yang lalu.
Menurut Nasrun, PPKL positioningnya sangat strategis mengingat perputaran aparatur di daerah sangat dinamis dan cepat. Sehingga, eksistensi PPKL sangat dibutuhkan dalam upaya melakukan pendampingan, penyuluhan dan pendataan koperasi di daerah.
“Pelatihan pembekalan ini diharapkan PPKL dapat berkontribusi nyata dalam pendampingan terhadap koperasi-koperasi di wilayahnya,” ujar Nasrun.
Hasilnya, lanjut Nasrun, akan tampil PPKL yang profesional dan hasil akhir dapat menyajikan dan menampilkan koperasi-koperasi binaan dengan tatakelola yang profesional, jumlah anggota koperasi bertambah, dan volume usaha meningkat, serta bermuara pada meningkatnya jumlah koperasi modern.
“Para PPKL akan dibekali Akutansi Koperasi; Manajemen Perkoperasian, nilai dan prinsip dasar koperasi, Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Koperasi, perangkat Organisasi dan Tatakelola Koperasi Modern,” jelas Nasrun.
Nasrun mengingatkan bahwa PPKL harus punya bekal ilmu perkoperasian, menguasai regulasi-regulasi yang terkait dengan perkoperasian baik UU, Peraturan Pemerintah, dan Peraturan Menteri. “Dengan bekal tersebut, keberadaan PPKL akan diperhitungkan,” tandas Nasrun.
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumatera Selatan Herman Qodho, menyambut baik acara pelatihan tersebut, mengingat jumlah ASN yang latar belakang dari Departemen Koperasi tinggal hitungan jari.