Jakarta, Gempita.co – Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Riset dan Analisis (SUDRA) Fadhli Harahab menyebut pembentukan dua kementerian oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara otomatis akan terjadi reshuffle Kabinet Indonesia Maju.
“Secara otomatis ada reshuffle di kabinet. Skenarionya bisa saja ada pergeseran posisi atau pencopotan,” kata Fadhli, dikutip dari Sindonews.com, Selasa (13/4/2021).
Menurut Fadhli jika hanya terjadi pergeseran posisi, kemungkinan menteri-menteri kabinet lainnya mengisi posisi Kementerian Investasi atau Kementerian Pendidikan cukup terbuka.
Termasuk peluang Jokowi masih mempercayai Bambang Brojonegoro untuk mengisi pos Menteri Investasi dan Nadiem Makariem tetap di posnya sebagai Mendikbud sekaligus Ristekdikti.
“Background dan pengalaman Pak Bambang masih relevan dengan urusan ekonomi investasi. Beliau seorang ekonom handal sebelum menjabat Menristekdikti,” jelasnya.
Namun, jika skenario pencopotan yang diambil Presiden, maka dia melihat Menteri Pendidikan Nadiem Makariem bisa jadi yang dicopot Jokowi dan diganti dengan orang baru.
“Kalau skenario pencopotan yang diambil, maka Menteri Nadiem kemungkinan yang diganti dengan figur baru baik dari kalangan profesional maupun partai,” ujarnya.
Terkait itu pula, lanjut analis politik asal UIN Jakarta ini, peluang Jokowi menarik oposisi masuk ke dalam kabinet terbuka.
“Paling berpeluang PAN (Parpol) dan dari Muhammadiyah (profesional),” sebutnya.