JAKARTA, GEMPITA.CO – Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadiala dinilai tidak memiliki kapasitas untuk menjabat sebagai Menteri Investasi.
Hal ini dikatakan Politikus Gerindra Arief Poyuono yang menyatakan Bahlil tak mumpuni dari segi pengalaman, profesionalitas, dan jejaring.
“Bahlil itu lucu doang, mau ke mana investasi kita,” kata Arief, dilansir dari JPNN.com, Minggu (18/4).
Menurut Arief, Menteri Investasi itu harusnya pengusaha yang memang benar-benar sukses menjalani bisnis dan punya jaringan luas di pasar keuangan.
Selain itu, Menteri Investasi harus memiliki akses ke investor kelas internasional.
“Dan yang pasti lagi Menteri Investasi memiliki kredibilitas di kalangan investor lokal dan dunia,” ujar Arief.
Arief menuturkan, Bahlil berlatar belakang aktivis yang stigmanya tidak baik di mata investor.
“Apabila Bahlil murni pengusaha, maka bisa jadi investor lebih percaya,” katanya.
Di sisi lain, lanjut Arief, Bahlil baru-baru saja turun di dunia bisnis sehingga kurang berpengalaman memegang kementerian yang menjadi atensi Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut.
Dia berharap Presiden Jokowi memilih Menteri Investasi yang benar-benar mumpuni dari sisi profesionalitas, jejaring, dan pengalamannya.
Arief menilai banyak pihak yang memenuhi kriteria itu, di antaranya pemilik Djarum, Sido Muncul, atau Nadiem Makarim, pendiri Go-Jek.
“Baru bisa investasi di Indonesia meningkat, kalau cuma punya track record yang di bawah standar, cuma pengusaha lokal dan (pernah) mimpin HIPMI kayak yang sekarang, mah, ya, wasalam saja, dah,” pungkasnya.