Ini Dia Daftar Nama yang Ramai Disebut Jadi Calon Menteri Baru Jokowi

Survei IPO ini dilakukan kepada 1.350 responden yang tersebar di 135 desa dari 30 provinsi pada periode 8 - 25 Juni 2020/foto: net

GEMPITA.CO-Beberapa nama mencuat setelah kabar reshuffle kabinet Jokowi – Ma’ruf Amin semakin kencang.

Dari beberapa nama yang mencuat, di antaranya adalah menteri yang saat ini masih bertugas namun berganti posisi.

Ada pula nama-nama ‘baru’ namun sejatinya sudah cukup dikenal di masyarakat.

Perlu diketahui, isu Jokowi akan melakukan perombakan di kabinetnya muncul setelah DPR RI menyetujui dua nomenklatur baru Kementerian dalam Rapat Paripurna, Jumat 9 April 2021.

Dua nomenklatur tersebut yakni penggabungan Kemendikbud dan Kemenristek menjadi Kemendikbudristek, serta pembentukan Kementerian Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Terkait hal ini, sejumlah pihak membeberkan nama-nama yang diprediksi akan mengisi dua jabatan baru tersebut.

Tak hanya itu, muncul juga isu soal seseorang dalam Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan diganti.

Berikut ini nama-nama yang disebut akan menjadi menteri baru Presiden Joko Widodo (Jokowi):

1. Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)

Nama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) santer dikabarkan akan menjadi Menteri Investasi.

Terkait hal ini, Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Piter Abdullah, menilai Ahok cukup kompeten untuk mengemban tugas tersebut.

Namun, menurutnya, ada hal berat yang harus dihadapi Ahok untuk memacu investasi di Indonesia.

“Pak Ahok bisa jadi menteri yang bagus tapi noise akan banyak terjadi kalau beliau yang jadi menteri investasi.”

“Ahok juga sangat kontroversi yang tidak bagus nanti dampaknya sulit dalam upaya membangun koordinasi dengan semua pihak,” bebernya, Sabtu (17/4/2021).

Ia pun mengatakan sosok Bahlil Lahadalia masih pantas mengisi kursi Menteri Investasi, melihat latar belakangnya sebagai pengusaha.

“Saya kira Pak Bahlil, dengan latar belakangnya sebagai pengusaha merupakan salah satu sosok yang memiliki kemampuan itu,” pungkasnya.

2. Jimly Asshiddiqie

Anggota DPR RI, Jimly Asshiddiqie, dinilai menjadi sosok tepat untuk mengisi jabatan Mendikbudristek.

Hal ini diungkapkan Pengamat Politik sekaligus Direktur Lingkar Madani Indonesia (LIMA), Ray Rangkuti.

Menurutnya, Jimly punya ketertarikan luas bagi dunia riset dan perkembangan teknologi.

“Kalau Kemendikbud ditambah Ristek, nampaknya, tidak tepat dijabat oleh Nadiem Makarim.”

“Nama Jimly Asshiddiqie layak dipertimbangkan masuk ke pos ini,” ungkap Ray, Jumat (16/4/2021).

“Beliau juga punya relasi yang cukup kuat dengan dunia internasional.”

“Secara politik, pribadi Pak Jimly juga tidak akan menimbulkan kecemburuan politik.”

“Beliau bisa diterima oleh kekuatan politik manapun,” imbuhnya.

3. Suhendra Hadikuntono

Tak hanya pos kementerian baru, muncul isu Kepala Kantor Staf Presiden (KSP), Moeldoko, akan digantikan.

Terkait hal ini, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), menilai Suhendra Hadikuntono layak menggantikan Moeldoko.

“Saya minta dengan hormat Bapak Presiden Jokowi tidak ragu menunjuk Bapak Suhendra menjadi Kepala KSP,” kata Sekretaris Jenderal DPP KNPI, Syam Tomagola, dalam diskusi terbatas dengan tema, Siapa yang Pantas Gantikan Moeldoko di Jakarta baru-baru ini.

Syam membeberkan, sosok yang mengisi kursi jabatan KSP harus seorang tokoh yang betul-betul memahami Jokowi lahir batin.

Tak hanya itu, sosok tersebut juga harus rela tak terkenal dan mau berkorban apa saja.

Ia menilai, hal-hal tersebut tak dimiliki oleh Moeldoko dan terkesan bergerak demi kepentingan sendiri.

“Bapak Suhendra mempunyai kapasitas untuk itu, dan saya yakin Presiden akan sangat beruntung mempunyai pembantu yang mau berkorban apa saja seperti beliau,” ujarnya.

Syam pun menambahkan, Suhendra merupakan sosok yang sayang pada Jokowi.

Terlebih, keduanya sudah saling mengenal cukup lama.

“Saya tahu betul Pak Suhendra, beliau sangat sayang sama Pak Jokowi.”

“Beliau mengenal Jokowi juga sudah cukup lama, bukan tokoh yang tiba-tiba muncul sebagai pendukung Jokowi demi memperoleh hadiah jabatan,” tuturnya.

4. Muhammad Lutfi

Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi, diisukan akan geser ke Kementerian Investasi/Kepala BKPM.

Terkait isu ini, Ekonom Bank Permata, Josua Pardede, Bahlil Lahadalia dinilai masih menjadi sosok yang tepat untuk memimpin Kementerian Invetasi kelak.

Menurutnya, BKPM dibawah kepemimpinan Bahlil saat ini sudah baik dan terjadi peningkatan komitmen investasi tiap tahunnya.

“Nanti BKPM akan menjadi Kementerian Investasi, dan Kepala BKPM Bahlil saya pikir masih orang yang tepat untuk jadi menteri yang koordinir investasi,” ungkap Josua saat dihubungi, Minggu (18/4/2021).

“Jadi saya pikir belum perlu ada perubahan, tapi semua ini hak prerogatif presiden dalam menentukan menterinya,” imbuhnya.

Berbeda dengan Josua, anggota Komisi XI DPR, Kamrussamad, menilai sosok Lutfi sebagai sosok berkompetensi dalam bidang investasi.

Menurut Kamrussamad, Lutfi memiliki kemampuan mengurai masalah investasi di dalam negeri.

Ia juga dinilai mempunya pemikiran visioner dan memiliki jaringan luas.

“Kalau benar Muhammad Lutfi dipilih jadi Menteri Investasi, saya semakin optimis bahwa kita bisa menyakinkan investor global untuk masuk ke Indonesia,” papar Kamarussamad saat dihubungi, Minggu (18/4/2021).

“Lalu harus memiliki jaringan, sekaligus tahu investor global. Dari ketiga itu, saya rasa figur Lutfi memiliki hal itu,” tambahnya.

5. Rapsel Ali

Menantu Wakil Presiden Maruf Amin sekaligus anggota DPR RI, Rapsel Ali, dikabarkan akan mengisi jabatan sebagai Menteri Investasi.

Ia mengaku sudah diundang ke Istana oleh Presiden Jokowi di tengah ramainya isu reshuffle.

Partai tempat Rapsel bernaung, NasDem, mengaku senang apabila ada kadernya yang dianggap pantas dan berkompetensi menduduki jabatan sebagai menteri.

Meski begitu, Waketum DPP Nasdem, Ahmad Ali, menyerahkan semua keputusan tersebut pada Jokowi selaku Presiden.

Pasalnya, kata Ahmad, pengangkatan dan pemberhentian menteri merupakan hak prerogatif Presiden.

“Sebagai partai pasti senang kalau ada kader dianggap layak atau mumpuni menjadi menteri.”

“Namun kami paham benar bahwa mengangkat atau memberhentikan seseorang pada suatu jabatan, itu menjadi kewenangan Presiden,” ujar Ahmad.

6. Muhaimin Iskandar alias Cak Imin

Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, telah bertemu Presiden Jokowi di tengah ramainya isu reshuffle.

Namun, pertemuan antara Jokowi dan Cak Imin tersebut belum dapat dipastikan apakah membicarakan soal reshuffle atau hal lainnya.

Sekretaris Bidang Sosial dan Kebencanaan DPP PKB, Luqman Hakim, mengaku mendapat informasi menteri yang akan direshuffle berinisial M.

Meski begitu, Luqman enggan memberi tahu dari mana ia mendapat informasi tersebut.

“Dari sumber yang tidak boleh disebut namanya,” katanya, Minggu (18/4/2021).

7. Nadiem Makarim

Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin, memperkirakan Nadiem Makarim akan mengisi jabatan di kementerian baru sebagai Mendikbudristek.

Nadiem yang saat ini menjabat sebagai Mendikbud, dinilai Ngabalin sebagai sosok menteri milenial dan orang berprestasi.

Kedua hal tersebut, kata Ngabalin, sudah pasti diketahui oleh Presiden Joko Widodo.

“Sebetulnya menteri-menteri milenial ini kan Presiden sudah tahu mereka miliki prestasi, termasuk Pak Bahlil, Menteri Mas Nadiem.”

“Ini orang-orang berprestasi yang sudah diketahui Presiden, jadi enggak usah ragu,” ujarnya, Rabu (14/4/2021).

8. Bahlil Lahadalia

Bahlil Lahadalia yang saat ini menempati kursi jabatan sebagai Kepala BKPM, dinilai Ali Mochtar Ngabalin masih akan dipercaya Presiden Jokowi.

Ngabalin memperkirakan Bahlil akan ditunjuk sebagai Menteri Investasi/Kepala BKPM.

Senada dengan Nadiem, Bahlil dinilai Ngabalin sebagai menteri milenial dan orang berprestasi.

9. Asman Abnur

Nama Politisi Senior PAN, Asman Abnur, juga turut disebut akan menjadi menteri baru Presiden Jokowi.

Sekretaris Jenderal PAN, Eddy Soeparno, menegaskan posisi partainya sejak awal memang mendukung semua kebijakan pemerintah.

Karena itu, ia mengatakan PAN menyambut baik pembentukan Kementerian Investasi.

“Meskipun kita akan selalu bersuara jernih, akan memberikan masukan sifatnya korektif, masukan konstruktif, dan apa yang disampaikan PAN tentu untuk kepentingan bersama yang positif,” ujar Eddy, Kamis (15/4/2021).

10. Eddy Soeparno

Selain politisi senior, Asman Abnur, nama Sekjen PAN, Eddy Soeparno, juga muncul dalam kandidat yang disebut-sebut akan menjadi menteri baru Jokowi.

Antara Asman ataupun Eddy, satu diantara mereka kabarnya akan mengisi posisi di Kementerian Perhubungan.

11. Abdul Mu’ti

Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari menilai, Sekjen PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti, layak dipertimbangkan menjadi kandidat menggantikan Nadiem Makarim.

“Rasanya PP Muhammadiyah pasti dukung kalau Prof. Abdul Mu’ti jadi Mendikbudristek,” katanya, Selasa (13/4/2021).

Qodari menambahkan, sudah saatnya Kementerian Pendidikan dikembalikan pada Muhammadiyah yang telah berpengalaman mengelola sekitar 162 perguruan tinggi di seluruh Indonesia.

Sementara itu, berdasarkan data Agustus 2020, Muhammadiyah memiliki jumlah SD, SMP, dan SMA, lebih banyak.

“Itu cocok untuk Muhamadiyah karena Muhammadiyah itu punya Pendidikan Dasar dan Menengah, punya Pendidikan Tinggi.”

“Jadi punya skill soal Pendidikan Tinggi,” tandasnya.

Menanggapi dirinya digadang-gadang akan menjabat Mendikbudristek, Abdul Mu’ti mengaku tak ingin berandai-andai.

Di tengah ramainya kabar Abdul Mu’ti akan menjadi menteri baru Jokowi, ia mengaku hingga saat ini belum ada komunikasi dengan pihak Istana.

Ia pun meminta publik untuk menunggu kebenaran kabar soal dirinya.

“Sampai sekarang tidak ada informasi dan komunikasi dari pihak istana. Saya hanya tahu nama saya masuk bursa dari media,” ujarnya, Minggu (18/4/2021).

“Wait and see saja,” pungkasnya.

12. Bambang Brodjonegoro

Pengamat politik Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin, menilai Bambang Brodjonegoro yang kini menjabat Menristek, cocok memimpin Kemendikbudristek.

“Bambang juga cocok karena dia berangkat dari akademisi.”

“Namun semua tergantung Jokowi, karena bisa juga menterinya sosok lain,” ungkapnya.

Ia juga memprediksi Bambang Brodjonegoro akan digeser ke Kepala Otoritas Ibu Kota Negara.

Sumber: berbagai sumber

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali