Boy Pohan Siap Pimpin Wasit Tinju Pra Olympic di Paris

GEMPITA.CO- Ketua Wasit/Hakim Pengprov Pertina DKI Jakarta, Boy Pohan, 47 tahun, untuk kali ketiga akan menjalankan tugas wasit/hakim Pra Olympic.

Boy menjadi wasit/hakim satu-satunya dari Indonesia untuk Pra Olympic pada Kejuaraan Eropa (European Boxing Road to Tokyo) di Paris, Prancis, 4-8 Juni 2021.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Boy menyandang Bintang 3 AIBA—akan meninggalkan Tanah Air pada Senin, 31 Mei pukul 18.55 dan tiba di Doha pukul 23.05. Pada 1 Juni, Boy berangkat dari Doha pukul 01.20 dan tiba di Paris pukul 07.15. Boy Pohan akan kembali di Tanah Air pada Kamis, 10 Juni, pukul 15.20.

Boy Pohan belajar wasit/hakim di Padang. Bakat itu turun dari ibundanya, Mawarni Hutagalung, yang selama bertahun-tahun menyandang wasit/hakim Pertina dan sekarang duduk dalam kepengurusan PP Pertina bersama Ketua Umum Komaruddin Simanjuntak.

“Saya berangkat untuk menjalankan tugas wasit/hakim Kualifikasi Olimpiade di Paris,” kata Boy Pohan, yang tinggal di Emerald Town House, Bintaro, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (25/5).

“Semua persiapan sudah saya turuti. Tiket sudah dikirim dan sudah saya terima. Saya tetap menjalankan protokol kesehatan COVID-19. Saya sudah suntik vaksin. Saya selalu menjaga kesehatan jantung dengan olahraga sepeda. Jantung harus sehat dan itu salah satu persyaratan yang tidak boleh dilanggar,” Boy Bohan menjelaskan.

Tahun lalu, Boy Pohan telah menjalankan tugas wasit/hakim Pra Olympic di London. “Lima hari di London, pertandingan dihentikan akibat pandemic COVID-19. Kita disuruh pulang.”

Kemudian, Boy Pohan mendapat tugas ke Senegal sebagai wasit/hakim pertandingan babak Kualifikasi Olimpiade untuk Afrika. Selama dua minggu Boy tinggal di Senegal dan kembali ke Tanah Air pada 2 Maret 2020.

Boy Pohan seharus berangkat ke Argentina, untuk meneruskan sisa pertandingan London. Tiba-tiba lockdawn dan batal.

Olimpiade XXXII Tokyo akan berlangsung 24 Juli hingga 8 Agustus 2021, menandingkan lima kelas wanita dan delapan kelas pria.

5 KELAS WANITA
1. Kelas terbang (flyweight), 51 kilogram.
2. Kelas bulu (featherweight), 57 kilogram.
3. Kelas ringan (lightweight), 60 kilogram.
4. Kelas welter (welterweight), 69 kilogram.
5. Kelas menengah (middleweight), 75 kilogram.

8 KELAS PRIA
1. Kelas terbang (flyweight), 52 kilogram.
2. Kelas bulu (featherweight), 57 kilogram.
3. Kelas ringan (lightweight), 63 kilogram.
4. Kelas welter (welterweight), 69 kilogram.
5. Kelas menengah (middleweight), 75 kilogram.
6. Kelas berat ringan (light heavyweight), 81 kilogram.
7. Kelas berat (heavyweight), 91 kilogram.
8. Kelas berat super (super heavyweight), 91 kilogram ke atas.

Uzbekistan menjabat negara yang begitu kuat dan sangat menonjol di Olimpiade Rio XXXI/2016, mengumpulkan total tujuh medali termasuk tiga medali emas. Uzbekistan berhasil mengantar peraih medali emas kelas terbang ringan 49 kilogram Hasanboy Dusmatov sebagai petinju terbaik dan mengklaim penghargaan Val Baker.

Claressa Shields (Amerika Serikat) tercatat sebagai petinju wanita pertama yang mengklaim trofi Val Baker, untuk menghormati medali emasnya di kelas menengah dua kali berturut-turut. (bas)

Wasit/hakim Bintang 3 AIBA, Boy Pohan.

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali