Gempita.co-Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Tasikmalaya, Jawa Barat, Ato Rinanto mengatakan, pemeran perempuan video siswi SMP setengah bugil yang viral di media sosial mengaku ketagihan seks.
Bahkan, lanjutnya, dalam sepekan pelaku perempuan dalam video itu, bisa berhubungan badan dengan lima pria berbeda-beda.
Kata Ato, hal itu terjadi karena pelaku sering menonton film porno.
“Sesuai keterangan pelaku perempuan, akibat sering menonton film porno mengaku ketagihan seks. Sampai mengaku berhubungan suka sama suka dan sepekan bisa berhubungan badan dengan 5 pria berbeda-beda. Jadi bukan hanya pria dalam video yang viral itu,” kata Ato kepada Kompas.com di kantornya, Sabtu (29/5/2021).
Ato pun menyayangkan adanya kejadian tersebut.
“Ini sangat miris sekali dan video ini menjadi preseden buruk yang terjadi dalam pergaulan di kalangan usia anak-anak selama ini,” ungkapnya.
Terkait dengan itu, ia pun meminta kepada orangtua untuk mengawasi anaknya dalam menggunakan ponsel agar kejadian serupa tidak terjadi.
Tak hanya itu, sambungnya, peran orangtua untuk memantau pergaulan anak juga diperlukan.
“Ini tentunya peran orangtua sangat penting. Ini menjadi hal yang sangat penting menjadi perhatian kita semua supaya tak terjadi lagi hal serupa di kalangan anak-anak. Paling utamanya adalah perempuan,” ujarnya.
Saat ini, pria dan perempuan yang diduga sebagai video setengah bugil yang viral masih diperiksa polisi.
Polisi masih mencari motif dan tujuan mereka membuat video tersebut.
“Sampai sekarang motif atau tujuan para pembuat video itu masih belum bisa disimpulkan. Soalnya, kita masih dalami dengan pemeriksaan lebih lanjut,” Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polreskab Tasikmalaya AKP Hario Prasetyo Seno kepada wartawan di ruang kerjanya, Sabtu.
Kata Hario, kasus ini berawal dari pihaknya mendapat laporan dari masyarakat adanya video seorang perempuan menawarkan diri dengan kondisi setengah bugil.
Mendapat laporan itu, pihaknya kemudian melakukan penyelidikan dan penyidikan hingga perempuan dan seorang pria yang ada di dalam video itu diamankan.
“Keduanya, si pria dan wanitanya itu masih di bawah umur,” ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, warga Tasikmalaya, Jawa Barat, digegerkan dengan beredarnya sebuah video seorang remaja wanita yang menjajakkan dirinya.
Dalam video berdurasi 6 detik yang beredar di media sosial, tampak terlihat perempuan itu dalam kondisi setengah bugil.
Perempuan yang terlihat bersama seorang teman pria itu kemudian menawarkan jasa seks dengan dengan tarif Rp 200.000.
“Videonya diduga awalnya beredar di Tanjungjaya dan kemudian jadi menyebar,” kata Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto.
Kata Ato, setelah ditelusuri ternyata pelaku dalam video mesum itu merupakan siswi sekolah menengah pertama (SMP).
“Anak perempuannya masih berstatus siswi kelas IX salah satu SMP,” ujarnya kepada wartawan, Sabtu, (29/5/2021).
Setelah beredarnya video tersebut, Ato kemudian melaporkannya ke Unit Perlindungan Perempuan Anak (PPA) Satreskrim Polres Tasikmalaya.
Polisi yang mendapat laporan itu langsung bergerak cepat hingga berhasil mengamankan dua pelaku yang ada dalam video mesum tersebut.