Beijing, Gempita.co – China akan mengirimkan tiga orang astronautnya ke luar angkasa pada bulan ini, misi tersebut akan dilakukan selama tiga bulan lamanya.
Nantinya, ketiganya akan berada di kapsul Shenzhou 12 sebelum mencapai stasiun luar angkasa baru China bernama Tianhe.
Tianhe sendiri berarti harmoni surgawi atau sebagai stasiun luar angkasa ketiga China dan merupakan yang terbesar. Modul inti stasiun luar angkasa ini diluncurkan akhir bulan lalu (29/4/2021).
Melansir dari Phys, Selasa (1/6/2021) nantinya, para astronaut China tersebut akan berlatih berjalan di luar angkasa, melakukan perbaikan dan pemeliharaan, serta operasi ilmiah.
Menurut Wakil kepala perancang program luar angkasa berawak China, Yang Liwei bahwa ia tidak memberikan rincian identitas astronaut atau tanggal penerbangan. Ia hanya mengatakan bahwa kru tersebut akan berasal dari dua kelompok astronaut paling awal dalam program tersebut.
“Tidak ada astronaut perempuan yang terlibat dalam misi itu dan Yang sendiri adalah orang China pertama yang mencapai orbit Bumi pada 2003,” tuturnya.
“Di Shenzhou 12 kami tidak melibatkan mereka, tetapi misi setelah itu semua akan melibatkannya,” ujar Yang.
Selain itu, melansir Business Standard, China juga telah meluncurkan pesawat ruang angkasa Tianzhou-2 ke Tianhe. Pesawat itu membawa 6,8 ton kargo yang terdiri dari pakaian luar angkasa, makanan, peralatan untuk astronaut, dan bahan bakar untuk stasiun tersebut.
Badan antariksa tersebut merencanakan total 11 peluncuran hingga akhir tahun depan untuk mengirimkan dua modul lagi untuk stasiun seberat 70 ton, persediaan, dan kru.
Diketahui, Beijing diketahui tidak berpartisipasi dalam Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Penolakan China untuk ikut bagian dalam proyek stasiun luar angkasa internasional itu sebagian besar karena keberatan Amerika Serikat yang khawatir dengan program rahasia China dan koneksi militernya.
China telah mengirim 11 astronaut, termasuk dua wanita ke luar angkasa sejak Oktober 2003. Astronaut wanita pertama adalah Liu Yang pada tahun 2012. Semua astronaut China itu hingga saat ini adalah pilot dari militer Partai Komunis, yakni Tentara Pembebasan Rakyat.
Sumber: RRI.co.id
