Brusel, Gempita.co – Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) bertekad akan melawan ambisi kebangkitan China.
NATO menyebut bahwa kebangkitan China sebagai tantangan sistemik.
Pernyataan tersebut tertuang dalam sebuah komunike di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) NATO yang digelar secara tatap muka untuk kali pertama sejak 2019.
Dalam KTT NATO kali ini, China menjadi topik pembicaraan utama. Sebelumnya dalam KTT G7 di Cornwall, China juga menjadi pembicaraan intensif.
“Ambisi China dan perilaku agresinya merupakan tantangan sistemik terhadap orde internasional berbasis aturan dan area-area relevan terkait keamanan aliansi,” tulis komunike NATO, sebagaimana dilaporkan Al Jazeera pada Senin (14/6/2021).
NATO menuduh Beijing “secara cepat tengah mengembangkan program senjata nuklir” dan terus “mengimplementasikan modernisasi militer.” Kekhawatiran lain yang disampaikan NATO adalah kerja sama militer antara China dan Rusia di kawasan Euro-Atlantik.
“Kami menyerukan kepada China untuk menegakkan komitmen internasionalnya dan berperilaku secara bertanggung jawab dalam sistem internasional, termasuk dalam bidang luar angkasa, siber, dan maritim,” demikian komunike NATO.
Berbicara kepada awak media usai KTT, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan adanya “pandangan konvergensi yang kuat di kalangan sekutu” terkait tantangan-tantangan yang berasal dari perilaku China.
“Para pemimpin sepakat bahwa kami harus mengatasi berbagai tantangan tersebut sebagai sebuah aliansi. Kami juga perlu menghadapi China demi mempertahankan kepentingan keamanan kami,” tandasnya seperti dilansir Dari laman AsiaTodayNews.