Gempita.co- Gareth Southgate bisa bernapas lega karena perubahan taktik yang ia lakukan membawa Inggris menang atas Jerman di fase gugur Euro 2020. Sang pelatih sadar, ia bakal “habis” jika keputusannya salah.
Inggris membungkam juara Piala Dunia 2014, Jerman, dengan skor 2-0 di babak 16 besar Piala Eropa 2020, dengan Raheem Sterling dan Harry Kane mencetak gol di babak kedua guna memastikan satu tiket di delapan besar.
Gareth Southgate membuat kejutan dengan memilih formasi 3-4-3 untuk meladeni Jerman, namun pada akhirnya keputusan dia berbuah manis.
“Anda tahu Anda mengubah bentuk [formasi], Anda memilih personel tertentu untuk mengganti yang lain dan jika ini salah, Anda habis,” aku Southgate kepada BBC One.
“Kami harus melakukannya dengan cara yang kami yakini. Kami ingin tekanan agresif di semua sisi lapangan dan kami merasa bahwa menyamai mereka adalah cara yang tepat untuk melakukannya.”
Selain menyanjung tiga barisan depan yang diisi Bukayo Saka, Harry Kane, dan Raheem Sterling, Gareth Southgate juga memberikan apresiasi kepada pemain yang mengisi posisi lain.
“Kami merasa kecepatan di belakang Harry dapat memberikan masalah kepada mereka. Saya pikir Bukayo [Saka] dan Raheem benar-benar menciptakan bahaya itu di lini belakang mereka sejak awal,” lanjut mantan juru taktik Southampton ini.
“Kami juga bertahan dengan sangat baik dan kiper kami luar biasa. Ini sungguh penampilan yang luar biasa.”
Gareth Southgate sebelumnya menjadi sasaran kritik karena strategi yang ia terapkan, dengan menempatkan empat pemain belakang di tiga babak penyisihan grup.
Ia memilih skema 4-3-3 saat Inggris melakoni dua laga awal, menang atas Kroasia dan imbang melawan Skotlandia, sebelum memasukkan Jack Grealish untuk formasi 4-2-3-1 di laga ketiga versus Republik Ceko.
Selanjutnya Inggris akan menghadapi Ukraina, yang menyingkirkan Swedia, di babak perempat final yang akan digelar di Stadion Olimpico Roma, Minggu (4/7/2021) dini hari WIB.
