Hampir 2 Ribu Kasus Corona Terdeteksi, Usai Laga Inggris Vs Skotlandia

Glasgow – Laga Inggris vs Skotlandia di Euro 2020 menghasilkan klaster baru virus corona. Hampir 2 ribu kasus muncul usai pertandingan sarat gengsi itu.

Salah satu pertandingan Grup D Euro 2020 mempertemukan Inggris vs Skotlandia, di Stadion Wembley, London, (19/6/2021 lalu. Laga itu disambut antusias suporter kedua negara.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Di Skotlandia, ribuan fans datang ke London untuk memberikan dukungan langsung. Belum lagi di Skotlandia sendiri, di mana mereka banyak menggelar nonton bareng menyaksikan negaranya menghadapi rival serumpunnya.

Usai laga yang berakhir imbang 0-0 itu, rupanya menghadirkan kekhawatiran di tengah pandemi. Hampir 2 ribu kasus COVID-19 muncul, yang terkait laga Inggris vs Skotlandia.

Dilansir dari Glasgow Live, lebih dari 1.990 orang di Skotlandia dites virus corona dan hasilnya positif. Dua pertiga dari kasus, atau hampir 1.300 kasus, diketahui karena orang tersebut pergi ke London untuk menyaksikan Inggris vs Skotlandia.

Analisis data Test & Protect Case Management System mengungkapkan, antara 11 hingga 28 Juni 2021, 1.991 orang yang biasanya tinggal di Skotlandia dengan diagnosis Covid-19 yang dikonfirmasi laboratorium, teridentifikasi menghadiri satu atau lebih acara Euro 2020 selama masa infeksi.

Momen itu menjadi waktu di mana mereka tidak sadar menularkan infeksi kepada orang lain.

Badan pemerintah Skotlandia telah menandai kasus positif COVID jika mereka menghadiri acara yang diselenggarakan Euro 2020, seperti pertandingan di Hampden atau Stadion Wembley atau Fanzone di Glasgow Green.

Lima puluh lima dari mereka yang dites positif, dilaporkan berada di Fanzone di Glasgow Green. Kemudian 38 di pertandingan Skotlandia dengan Kroasia di Hampden, dan 37 di pertandingan pembukaan tim melawan Republik Ceko.

Orang-orang yang dites positif setelah menghadiri pertemuan informal, seperti pub atau pesta rumah untuk menonton pertandingan, juga ditandai.

Adapun hampir tiga perempat, atau 1.470 kasus, dengan label Euro 2020, diderita orang berusia antara 20 dan 39 tahun. Sembilan dari setiap sepuluh kasus diderita laki-laki.

Adapun tempat-tempat perhotelan, seperti pub, menjadi area yang sering dilaporkan. Itu mewakili 34 persen dari semua tempat yang sudah dilaporkan.

“PHS (Public Health Scotland) bekerja sama dengan dewan Test & Protect dan NHS untuk memastikan semua tindakan kesehatan masyarakat diambil dalam kontak dekat kasus EURO 2020 ini, sebagai bagian dari 32.539 kasus yang dilaporkan ke Sistem Manajemen Kasus Test & Protect selama periode ini [11-28 Juni 2021],” kata pernyataan PHS.

Sumber: detik.com

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali