Luar Biasa! Peduli Penanganan Covid-19, Pengusaha Ini Sumbang Rp 2 Triliun

Palembang, Gempita.co – Kepedulian luar biasa ditunjukkan oleh Keluarga mendiang pengusaha Akidi Tio yang memberikan bantuan sebesar Rp2 triliun untuk penanganan pandemi Covid-19 di Sumatera Selatan (Sumsel).

Bantuan tersebut secara simbolis disampaikan oleh Direktur Utama RS RK Charitas Palembang Hardi Darmawan kepada Polda Sumsel, Senin (26/7).

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Hardi menuturkan, dirinya merupakan dokter pribadi keluarga besar mendiang Akidi Tio selama 48 tahun.

Menurutnya, Akidi merupakan seorang pengusaha asal Langsa, Aceh, yang pernah tinggal lama di Palembang. Satu dari tujuh anaknya menetap di Palembang, sementara sisanya berada di Jakarta.

“Keluarga dari Akidi Tio ini merupakan filantropis yang sering memberikan santunan di sejumlah panti jompo di Sumatera Selatan. Di masa pandemi, sering memberi bantuan bagi warga menjalani isolasi mandiri meskipun tidak pernah dipublikasikan,” ungkap Hardi, dalam keterangannya.

“Awalnya saya hanya menerima telepon dari salah satu anak Akidi, saya kira panggilan sebagai dokter. Tapi saya kaget ketika keluarga menyampaikan niat untuk memberikan bantuan kepada warga Sumsel senilai Rp2 triliun untuk membantu penanganan Covid-19 ini,” sambungnya.

Penyerahan dana bantuan tersebut diberikan kepada Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri yang pernah bertugas di Aceh dan Kepala Dinas Kesehatan Sumsel Lesty Nuraini.

Tak Menyangka

Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra tak menyangka akan mendapatkan bantuan dengan nilai sangat besar untuk penanganan Covid-19 di luar anggaran yang sudah diberikan pemerintah.

“Kami akan bentuk tim yang terdiri dari para ahli menginventarisir kebutuhan masyarakat Sumsel saat ini, dan menyalurkan bantuan tersebut. Ini amanah yang sangat besar. Bila sudah dibentuk tim, maka akan bantuan ini akan cepat dan tepat disalurkan,” ujar Eko.

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Sumsel Lesty Nuraini mengatakan, kemungkinan sebagian dari bantuan tersebut akan digunakan untuk mempercepat proses pemeriksaan dengan menambah jumlah laboratorium PCR dan menyediakan moda transportasi untuk mendistribusikan oksigen.(yn)

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali