Jayapura, Gempita.co – Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) telah didata
Satgas Nemangkawi, terutama di Kabupaten Yahukimo, Papua.
Mereka telah berbaur dengan masyarakat setempat maupun pendatang dari Kabupaten Nduga.
“Kalau hitungan saya di sini kira-kira sekitar 30 orang. Mereka sudah bercampur,” kata Kasatgas Penegakan Hukum (Gakum) Nemangkawi Kombes Faisal Ramadhani saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (25/8).
Satgas Nemangkawi, lanjut Faisal, telah membaca peta kekuatan KKB di sana. Ternyata ada anggota TNI desersi Senat Soll yang tergabung, beberapa penembak KKB diduga sudah terlatih.
“Kemarin (saat Satgas Nemangkawi) ditembaki itu kan tembakannya ngumpul, cuma karena kami pakai mobil armor jadi tidak tembus. Tembakannya ngumpul artinya senjata terbidik semua dan yang gunakan sangat terlatih,” ujarnya.
Mereka kerap menebar teror di Distrik Dekai, mulai penembakan hingga aksi pembakaran yang menewaskan tiga warga. Senat Soll dianggap sosok yang bertanggung jawab dalam pembunuhan di Distrik Dekai.
Ada enam pucuk senjata api KKB disita dari jenis SS2 hasil rampasan anggota TNI. “Mereka memiliki tokoh-tokoh saja, tidak ada pimpinan, di situ ada Tenius Gwijangge, Temianus Magayang, dan Senat Soll. Dalam 1-2 tahun ini mereka bergabung,” katanya.
Sebelumnya, Bupati Yahukimo Didimus Yahuli meminta warga tidak ke luar Distrik Dekai karena kondisi belum kondusif. “Saya berharap warga non-OAP untuk sementara beraktivitas di dalam kota saja guna menghindari jatuhnya korban akibat ulah KKB,” kata Bupati Yahuli kepada wartawan.
Sumber: berbagai sumber