Paris, Gempita.co – Unjuk rasa warga Perancis kurang lebih 120.000 orang, Sabtu (11/9/2021), memprotes paspor kesehatan yang menurut mereka mendiskriminasi warga yang belum divaksin.
Paspor kesehatan itu, atau bukti tes COVID negatif, diwajibkan untuk memasuki kafe-kafe, restoran dan banyak tempat umum lainnya.
Kementerian dalam negeri mengatakan 121.000 telah berdemonstrasi di Perancis, 19.000 diantaranya berada di ibukota, Paris, dimana polisi menangkap 85 orang setelah bentrokan terjadi.
Ketiga anggota polisi itu cedera ringan dalam protes-protes itu, tambah kementerian tersebut.
Ini adalah protes-protes minggu ke-9 berturut-turut.
Para pejabat menyebut jumlah peserta aksi pekan lalu di seluruh Perancis adalah 140.000. Dan pada awal Agustus diperkirakan 237.000 demonstran turun ke jalan.
Protes-protes pada Sabtu (11/9) itu diadakan sehari setelah mantan menteri kesehatan Perancis Agnes Buzyn didakwa atas caranya menangani pandemi COVID-19.
Langkah itu diambil setelah para penyelidik di sebuah pengadilan khusu:s di Paris menyimpulkan ada dasar untuk memprosekusinya.
Buzyn, seorang mantan dokter, didakwa “membahayakan nyawa orang lain.”
Sumber: voa