Tanjungpinang, Gempita.co – Wali Kota Tanjungpinang H. Syahrul, S.Pd telah dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Pusara Bhakti Batu 5. Pria kelahiran Tarempa Kepulauan Anambas ini dikebumikan bersebelahan dengan makam mantan Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) HM Sani.
Dandim 0315 Bintan Kolonel Inf I Gusti Ketut Artasuyasa mengatakan, proses pemakaman orang nomor satu di Tanjungpinang ini digelar tanpa proses upacara. Pemakamannya dilakukan sesuai protokol kesehatan penanganan Covid-19.
Kabar duka wafatnya Wali Kota Tanjungpinang diperoleh Gempita.co dari Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, Tjetjep Yudiana.
Ia mengungkapkan, Syahrul meninggal dunia bukan semata-mata disebabkan Covid-19, terdapat penyakit penyerta lainnya. “Ada pembengkakan ginjal, hipertensi dan diabetes. Jadi Covid-19 sebagai pemicunya,” ungkap Tjetjep, yang juga Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kepri.
Tjetjep mengemukakan tim medis telah bekerja maksimal sejak Syahrul dirawat di RSUP Kepri pada 11 April 2020. Peralatan dan dokter ahli telah dikerahkan untuk merawat Syahrul.
Kondisi Syahrul, menurutnya tidak stabil, Kadang membaik dan kadang turun. Dalam beberapa hari terakhir kondisi drop.
“Kondisi almarhum semakin memburuk sejak Selasa pagi dan tim medis telah melakukan pompa jantung, dan sempat membuahkan hasil yang baik. “Tim medis sudah bekerja maksimal, tetapi Allah berkehendak lain,” tutur Tjetjep.
Syahrul wafat dalam usia 59 tahun di ruang ICU Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Raja Ahmad Thabib, Selasa (28/4/2020) pukul 16.45 WIB. Wakil Wali Kota Tanjungpinang periode 2013 – 2018 yang awalnya berprofesi sebagai guru dan kepala sekolah ini mendapat perawatan medis setelah dinyatakan positif Covid-19 pada Sabtu (11/4/2020) lalu.
